Tampak sebagian besar kapal tenggelam di sungai dengan tali tambang masih terikat ke daratan.
Baca Juga: Viralnya Kapal ‘Raja Bagdad’ Amuntai: Berlayar Dulu, Izin Kemudian
Baca Juga: Tunggu Alat Keamanan, Operasional Kapal Wisata ‘Raja Bagdad’ Amuntai Dihentikan Sementara
"Ketika saya berada di sekitar Siring Itik, tidak sengaja melihat ke sungai. Ternyata kapal tersebut sudah karam," papar Raiman, salah seorang warga Kebun Sari.
"Sore kemarin masih terlihat beroperasi membawa warga yang menikmati wisata susur sungai," pungkasnya.
Sebelumnya, viralnya ‘Raja Bagdad’ sudah diatensi banyak pihak. Kelaikan kapal wisata susur sungai Siring Itik tersebut jadi persoalan.
Viral di media sosial, makin hari warga kian berbondong-bondong ingin mencoba menaiki kapal yang beroperasi dari Siring Itik ke Alabio. Pasalnya cukup dengan Rp10 ribu, pengunjung bisa menikmati indahnya pemandangan rawa khas Kota Raja.
Mitigasi risiko jadi persoalan lain. Sungai yang dilewati kapal Raja Bagdad memang terlihat tenang di permukaan. Tapi tidak pada arus bawahnya. Berkaca dari kasus sebelumnya, tak sedikit warga yang tenggelam berakhir fatal.
Tak cuma ukuran bodi kapal yang terlalu besar mengganggu pengguna sungai lain. Terbaru, pemilik Raja Bagdad harus ganti rugi jutaan rupiah ke pengelola kafe Sixdgres karena buritannya menyenggol bagian belakang kafe tepi sungai tersebut.