bakabar.com, JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengungkapkan sampai waktu yang tersedia untuk Otorita IKN beroperasi penuh, diperlukan koordinasi dan pemantauan pelaksanaan persiapan pembangunan IKN.
Karena itu, kata Bambang, Ibu Kota Nusantara yang diproyeksikan akan menjadi pusat pertumbuhan regional dan nasional, diperlukan visi pembangunan Indonesia yang saling terintegrasi dan terkoneksi.
Baca Juga: Mulai 2023 Persiapan Pembangunan Dialihkan ke Otorita IKN
“Perlu rencana terpadu ekosistem 3 kota akan dikembangkan dengan Poros IKN, Samarinda, dan Balikpapan,” ujarnya yang diwakili oleh Sekretaris Otorita IKN, Ahmad Jaka Santos Adiwijaya dalam acara Sosialiasi UU No.3 Tahun 2022 tentang IKN dan Peraturan Pelaksana UU IKN dalam siaran daring, Rabu (19/10).
Kerja sama dan kolaborasi kemitraan antardaerah di sekitarnya diperlukan untuk memicu pembangunan Indonesia Timur secara khusus dan Indonensia secara keseluruhan.
“Karena itu kerja sama dan koordinasi tersebut dapat dimulai saat ini juga,” katanya.
Baca Juga: IKN Menjadi 'Smart City', 4 Kota di Indonesia yang Lebih Dulu Pintar
Bambang menyadari tantangan Otorita IKN dalam menjalankan tugasnya cukup besar. Meski begitu, ia menegaskan tidak berhenti untuk mencari dukungan dan kerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait.
Sebab, hal itu berkaitan dengan nilai luhur Indonesia tentang kegotong royongan yang menjadi perekat sosial yang kuat. Upaya tersebut dinilainya dapat meningkatkan harapan masa depan Ibu Kota Nusantara.
“Dalam mewujudkan adanya kerja sama yang baik dari seluruh pemangku kepentingan maka diperlukan pemahaman yang sama terhadap ketentuan hukum serta substansi pengaturan yang melingkupi pelaksanaan tugas UU IKN maupun proses pembangunan IKN,” pungkasnya.