bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 2024, bakal melanjutkan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat seiring pemindahan ibu kota negara (IKN) ke wilayah tersebut.
"Kebutuhan air bersih akan mengalami peningkatan seiring dengan adanya pembangunan IKN Nusantara," kata Pelaksanaan Tugas Asisten III Bagian Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang di Penajam, Kaltim, Sabtu (24/6).
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah mengalokasikan anggaran Rp179 miliar untuk pembangunan Bendungan Lawe-Lawe dengan skema anggaran tahun jamak (multiyears).
Anggaran pembangunan Bendungan Lawe-Lawe tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara. Proyek pembangunan Bendungan Lawe-Lawe yang dilaksanakan pada 2014 dihentikan pada November 2017, dengan kondisi pengerjaan sekitar 85 persen.
Baca Juga: Investasi Hotel Belum Ada di IKN, PHRI Jelaskan Alasannya
Bendungan yang berlokasi di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam itu berdiri di atas lahan 220 hektare dengan status lahan pinjam pakai dari PT Pertamina (Persero). Sesuai kesepakatan dengan Pertamina, izin pinjam pakai lahan bakal diperpanjang setiap lima tahun sekali.
"Dengan adanya kesepakatan itu, maka pemerintah kabupaten bisa mulai mengalokasikan anggaran mulai tahun depan," ujar Nicko.
Ia menambahkan pengerjaan lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe yang akan dilakukan pada tahun depan terlebih dahulu melakukan perbaikan bagian bendungan yang telah dibangun sebelumnya. Kemudian, mengerjakan bagian bendungan lainnya beserta fasilitas pendukungnya.