News

Dukung IBC, Agar Indonesia Jadi Negara Penghasil Baterai Listrik

apahabar.com, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mendukung Indonesia Battery Corporation (IBC)…

Featured-Image
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno. Foto: Dok. KWP.

bakabar.com, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mendukung Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk memperkuat industri baterai listrik di Indonesia. Hal itu dilakukan agar Indonesia menjadi salah satu negara penghasil baterai listrik di dunia.

Eddy sapaannya mengimbau agar Indonesia harus konsisten agar nantinya tidak hanya menjadi pasar.

Eddy mengatakan jika selama ini Indonesia hanya ditargetkan investor asing sebagai pasar terbesar. Ia ingin Indonesia menjadi bagian industri itu sendiri.

Menurutnya, Indonesia selalu gagal menarik investor asing yang akan bisa dimanfaatkan untuk ekspor.

Banyak kerjasama yang dilakukan Indonesia, terutama pada perusahaan teknologi terkenal asal Korea Selatan (Korsel) LG.

Namun dalam hal ini, menurut Eddy Indonesia ujung-ujungnya hanya dijadikan ladang pasar.

"LG investasi di sini karena lagi-lagi melihat market, itu namanya kita penyedia market bukan menjadi negara pembuat," ungkap Eddy, Anggota DPR dari Fraksi PAN itu.

Pernyataan ini dibeberkan Eddy dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).

RDP antara Komisi VII dengan PT Antam dan Direktur IBC di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/9).

Dalam RDP, Direktur Utama IBC, Toto Nugroho mengatakan jika pihaknya dalam memproduksi baterai EV telah bekerja sama dengan perusahaan luar.

IBC bekerja sama dengan Perusahaan Tiongkok PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. (CBL) dan LG Energy Solution dari Korsel.

Menanggapi pernyataan Eddy, Toto menjelaskan bahwa adanya peluang besar untuk melakukan ekspor baterai EV yang akan diproduksi oleh IBC.

Ia juga menambahkan jika dirinya memperkirakan ada sekitar 60-70 persen jumlah produksi dapat didistribusikan ke pasar global.

"Kita memiliki peluang untuk mengekspor," ungkap Toto.

Hal itu diakui Toto karena harga jual Indonesia yang tergolong murah dan kompetitif.

Ia juga menambahkan bahwa dirinya berkomitmen jika baterai listrik ini akan diekspor ke luar.

Toto juga berharap ada upaya bersama untuk mendorong penggunaan baterai ini bukan hanya untuk konsumsi domestik.

“Tapi kita juga jadi basis untuk regional battery EV," tutur Toto.

Diketahui, PT IBC merupakan anak perusahaan dari MIND ID, PLN, Pertamina, dan Antam yang masuk ke dalam perusahaan BUMN.

IBC diamanahkan untuk mengembangkan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.



Komentar
Banner
Banner