Tragedi Km 171

Duh, Sekjen Kementerian Tak Tahu Tragedi Km 171 Tanah Bumbu

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengaku tak tahu-menahu soal adanya insiden tanah longsor akibat aktivitas p

Featured-Image
Sampai hari ini belum ada tanda-tanda perbaikan di longsor jalan nasional Km 171, Satui, Tanah Bumbu. Foto via Kanal Kalimantan

bakabar.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana mengaku tak tahu-menahu soal adanya insiden tanah longsor akibat aktivitas pertambangan.

Diketahui pertambangan ilegal menjadi penyebab utama terputusnya jalan nasional Km 171 Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Sosok yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Minerba itu justru bertanya balik saat ditanya soal langkah Kementerian ESDM dalam menangani insiden jalan putus yang ada di Tanah Bumbu tersebut.

Baca Juga: Beda Kronologis TNI Bunuh Lansia di Tanah Bumbu

Baca Juga: Kementerian ESDM Diduga Sengaja Abai Tragedi Km 171 Tanah Bumbu

Baca Juga: Erick Thohir Soroti Jalan KM 171 Satui: Saya Sampaikan ke Pak Jokowi!

"Jalan apa sih?" tanya Rida sambil terburu-buru ingin memasuki ruangan, saat ditemui awak media di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (12/5).

Usai dijelaskan lebih detail, Rida mengaku belum mendapat laporan terkait adanya jalan putus di Km 171 Satui, Tanah Bumbu. Padahal, insiden putusnya jalan tersebut sudah berlangsung sejak 6 bulan yang lalu.

Baca Juga: Wapres ke Kalsel Hari ini, tapi Tidak ke Km 171 Tanah Bumbu

"Aku belum dapet info itu, aku cek dulu ya," ucap Rida singkat dan langsung bergegas.

Sementara itu, bakabar.com juga sudah mencoba bertanya langsung kepada Menteri ESDM, Arifin Tasrif. Namun saat ditemui usai ibadah Jumat, Arifin justru tidak menggubris pertanyaan yang dilontarkan wartawan.

Baca Juga: 6 Bulan Tragedi Km 171, Jalan Baru Masih Samar

Seperti diketahui, nasib perbaikan jalan Km 171 Satui, Tanah Bumbu, tak kunjung menemukan titik terang. Pasalnya, sejumlah pihak saling tunjuk perihal siapa yang semestinya bertanggungjawab untuk memperbaiki jalan yang menghubungkan kota Banjarmasin-Kotabaru juga Kalimantan Timur tersebut.

Editor


Komentar
Banner
Banner