News

Duh, IDAI Ungkap 131 Anak Alami Gangguan Ginjal Akut Misterius

Gangguan ginjal akut misterius menyerang ratusan anak-anak di Indonesia.

Featured-Image
Ilustrasi Ratusan Anak Alami Gangguang Ginjal Akut Misterius. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN - Gangguan ginjal akut misterius menyerang ratusan anak-anak di Indonesia.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K)., mengungkapkan bahwa jumlah anak di Indonesia yang terkena gangguan ginjal akut misterius sudah mencapai 131 orang di 14 provinsi.

Jumlah tersebut tercatat sejak Januari hingga 10 Oktober 2022.

"Data per 10 Oktober yang masuk, ini tentu tidak representative seluruh Indonesia, data yang melaporkan ke IDAI 131 kasus. Tentu saja Ini menimbulkan kewaspadaan untuk kita semua karena kasus ini sebabnya mirip dengan hepatitis misterius," kata dokter Piprim Basarah Yanuarso melansir SuaraHealth, Sabtu (15/10).

Baca Juga: Anak Idap Gangguan Ginjal Akut Misterius Tidak Boleh Banyak Minum, Ini Alasannya

Awalnya, dokter mengira penyakit itu terjadi akibat efek dari kondisi peradangan akut atau Mis-C yang rentan terjadi saat anak terinfeksi Covid-19.

Tetapi, dokter Piprim menyampaikan bahwa tidak semua anak yang terkena gangguan ginjal akut misterius itu mengalami positif Covid-19.

Sehingga, sampai saat ini belum bisa dipastikan apa penyebab dari penyakit tersebut.

"Sebagai gambaran, anak-anak yang mengalami penyakit ginjal biasanya ada masalah ginjal bawaan. Tapi pada pasien ini, ginjal awalnya normal. Jadi bukan sesuatu kelainan bawaan. Apakah ini terkait dengan obat-obatan batuk, pilek, atau lainnya? Ini masih hal yang perlu kita dalami lebih lanjut. Yang jelas angka kematiannya cukup tinggi. Orang tua tetap waspada, cuma tidak panik berlebihan," pesan dokter Piprim.

Data IDAI, kebanyakan anak terkena penyakit gangguan ginjal akut misterius itu masih berusia balita.

Terutama data dari IDAI Jakarta dilaporkan bahwa rata-rata anak yang dibawa ke rumah sakit masih berusia di bawah 2 tahun.

Sedangkan kasus di luar provinsi Jakarta dilaporkan beberapa anak yang berusia belasan tahun.

Baca Juga: Bahaya Gangguan Ginjal Akut Misterius, Dokter Ingatkan Orang Tua untuk Waspada Jika...

Editor


Komentar
Banner
Banner