bakabar.com, BANJARMASIN – Salah satu pro player Bigetron Alpha, Jabran Bagus Wiloko alias Branz tersandung kasus asusila dan mendapat sanksi tegas dari manajemen.
Di tengah prestasi gemilang Bigetron Alpha sebagai runner up MPL Indonesia Season 7 dan wakil Indonesia di Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2021, tiba-tiba skandal mengejutkan menerpanya.
Sebelumnya, BTR Branz sempat melakukan sesi live streaming di kanal Nimo TV pada Kamis (6/5) kemarin.
Kemudian dia mematikan kamera, namun lupa mematikan microphone.
Tak berselang lama, pada sesi live streaming yang masih berlangsung tersebut, terdengar suara desahan wanita beberapa kali.
Sontak rekaman suara itu viral di media sosial seperti Instagram, Twitter, dan YouTube.
Bahkan banyak netizen yang protes kepada manajemen Bigetron Esports.
Merespons gelombang protes, manajemen pun menjatuhkan sanksi kepada BTR Branz.
Salah satunya menghentikan aktivitas di tim selama satu bulan, dan tidak ikut serta di ajang MSC 2021 nanti.
“Terkait dengan adanya peristiwa yang baru saja terjadi, kami pihak manajemen Bigetron Esports memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi” tertulis dalam rilis resmi tim seperti dilansir bakabar.com dari Indosport, Jumat (7/5).
“Kami menyatakan bahwa Jabran ‘Branz’ Bagus Wiloko telah mendapatkan peringatan keras dan sebagai sanksinya, pihak terkait telah dicabut haknya selama sebulan penuh.”
“Dan ia tidak akan ikut serta dalam segala aktivitas kompetitif di skena Mobile Legends, termasuk di turnamen resmi internasional Moontoon yang akan datang, yaitu MSC.”
Hilangnya Pilar Penting
Hal ini tentu saja sangat disayangkan, sebab Branz adalah pemain paling penting bagi skuat Bigetron Alpha di beberapa musim terakhir.
Aksi brilian Branz membuat Bigetron Alpha melaju ke babak grand final MPL Indonesia Season 7 dan takluk dari EVOS Legend.
Meski begitu, mereka bakal tetap bermain di Mobile Legends Southeast Asia Cup 2021.