bakabar.com, BANJARBARU – Entah apa yang merasuki M (45). Wanita asal Banjarbaru ini berbuat nekat. Ia menghabisi nyawanya sendiri menggunakan palu.
Jasad M ditemukan di kediamannya Jalan Bina Murni, Loktabat Utara Banjarbaru Utara, Selasa (29/3).
Bermula pada sekitar pukul 10.00 ketika suami M berinisial AJ (50) ditelepon oleh seorang saksi berinisial CB (66).
Tetangga M ini memberitahu bahwa lampu di rumah M sejak malam tidak menyala. Pintu rumah juga dalam keadaan terkunci dari dalam.
Sebelumnya CB bersama istrinya K sudah mencoba mengecek rumah M dari luar. Namun tak juga melihat batang hidung M.
Kemudian AJ pun mencoba mencari M. Gagal. Akhirnya ia bersama CB memutuskan masuk melalui pintu belakang yang ternyata tidak terkunci.
Alangkah terkejutnya mereka berdua mendapati M sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terduduk di lantai. Darah segar mengucur dari kepala M.
Setelah itu AJ menghubungi RT setempat. Si ketua RT lalu menghubungi Bhabinkamtibmas untuk melaporkan ke Polsek Banjarbaru Utara.
Petugas pun meluncur ke TKP. Mereka mendapati posisi tubuh M masih terduduk miring ke kiri di atas lantai dengan kepala tersandar di atas sebuah kaleng makanan ringan.
Diduga Bunuh Diri
Polisi menduga jika M merupakan korban bunuh diri. Ada sederet alasan penguat. Salah satunya rekam jejak medis korban.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
“Bagian kepalanya ada mengeluarkan darah namun sudah mengering dan tubuh M sudah mengeluarkan aroma tidak sedap,” jelas Kapolsek Banjarbaru Utara Kompol Shofiyah melalui Kanit Reskrim AKP Yuli Tetro. “Diduga kuat korban bunuh diri,” sambungnya.
Dugaan tersebut, kata Yuli, didukung oleh hasil olah TKP petugas Inafis Polres Banjarbaru.
Polisi kemudian menemukan adanya ceceran darah di kasur, selimut, dan lantai dapur hingga WC rumah M.
Selain itu, di samping korban juga ditemukan bantal dengan sarung warna biru yang berlumuran darah sudah mengering. Juga obat obatan diduga milik M di atas lemari.
Yang mengejutkan, di samping bantal ditemukan sebuah palu besi dengan bercak darah kering di bagian kepala palu.
“Ada luka di bagian kepala M. Dugaan kuat diakibatkan oleh benda tumpul,” ungkap Yuli.
Luka dan daerah pada bagian kepala itu, polisi menduga akibat tulang pecah.
Selesai identifikasi, tim Unit Identifikasi Polres Banjarbaru membawa jasad M ke RS Idaman Banjarbaru guna keperluan visum.
Hasil keterangan dari saksi CB menyatakan jika korban diduga mengalami depresi dan gangguan tidur.
“Sudah kurang lebih satu bulan,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan beberapa kerabat, M mengalami depresi atau sering sakit kepala berlebih.
Akibat depresi itulah, AJ menumpang tidur di tempat saudaranya. Karenanya M tinggal seorang diri di rumah. Sedang anak-anak mereka sudah berumah tangga masing-masing.
“AJ juga takut kalau tiba-tiba diserang oleh M,” ceritanya.
Selain dari pada itu, petugas Inafis tidak menemukan barang-barang milik M yang hilang. Dari sinilah penyidik mengambil kesimpulan sementara jika M diduga tewas akibat bunuh diri.
“Dengan cara memukul- mukulkan palu besi yang ditemukan di TKP ke kepalanya,” tutup Yuli.