bakabar.com, JAKARTA – Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Esam Abid Althaghafi memperjelas status 11 negara yang diizinkan masuk ke Arab Saudi, tidak termasuk perjalanan haji dan umrah.
“Saya ingin menekankan, 11 negara yang diizinkan masuk ke Negara Arab Saudi,” ujar Esam saat ditemui di Kedubes Arab Saudi, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, seperti dilansir detik.com, Kamis (3/6).
“Namun di sini saya ingin mengklarifikasi bahwa 11 negara tersebut tidak ada hubungannya dengan perjalanan haji dan umrah seperti yang beredar,” sambungnya.
Esam menegaskan 11 negara yang diizinkan masuk ke Arab Saudi itu hanya mendapat izin untuk perjalanan bisnis dan lainnya. Esam menyebut perizinan itu sama sekali tidak berkaitan dengan izin haji.
“Sebelas negara-negara yang mendapatkan izin masuk adalah izin masuk perjalanan, atau tourism, atau perjalanan bisnis, atau untuk kepentingan lain. Saya tekankan kembali bahwa tidak ada hubungannya dengan perizinan perjalanan haji,” kata Esam.
Meski demikian, Esam berharap segala urusan haji dan umrah dapat segera berjalan seperti biasa. Dia mengatakan kementerian yang mengurus haji dan umrah belum diputuskan final.
“Kami berharap Allah SWT agar segala urusan haji dan umrah dapat dipermudah. Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari Menteri Haji dan Umroh terkait Arab Saudi akan membuka 60 ribu jamaah seperti yang beredar di masyarakat,” paparnya.
Dilihat di Twitter resmi Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, @MOISaudiArabia, 11 negara diizinkan masuk, dari Amerika Serikat, Jepang, hingga Uni Emirat Arab.
Berikut ini 11 negara yang sudah diizinkan masuk Arab Saudi:
1. Amerika Serikat
2. Inggris
3. Irlandia
4. Italia
5. Jepang
6. Jerman
7. Prancis
8. Portugal
9. Swedia
10. Swiss
11. Uni Emirat Arab