bakabar.com, BANJARMASIN – Hasil imbang yang dipetik tim nasional Indonesia U-22 dari Malaysia merupakan hasil kedua kalinya didapat di ajang Piala AFF U-22. Lantas seperti apa peluang pasukan Indra Sjafri untuk lolos ke semi final.
Seperti diketahui Indonesia ditahan Malaysia 2-2 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2/2019). Dua kali keunggulan Merah Putih bisa dikejar Harimau Muda.
Baca Juga: Atletico Sementara Bebas dari Cengkraman Ronaldo
Indonesia sempat unggul lewat Marinus Wanewar, namun dibalas oleh Nik Akif Syahiran. Garuda Muda sempat kembali memimpin lewat Witan Sulaeman, tapi kemudian bisa disamakan lagi oleh Muhammad Hadi Fayyad.
Sebelumnya hasil serupa juga didapat Timnas U-22. Yakni bermain imbang 1-1 atas Myanmar.
Garuda Muda masih memiliki peluang untuk bisa lolos ke semifinal dengan beberapa skenario di laga terakhir.
Berada di peringkat dua klasemen sementara Grup B, Indonesia terpaut empat poin dari Kamboja yang memuncaki klasemen dengan 6 poin, hasil dua kali menang (Malaysia dan Myanmar).
Di laga terakhir, Timnas U-22 Indonesia akan menghadapi tuan rumah Kamboja, Jumat (22/2).
Indonesia akan otomatis lolos kalau bisa memetik kemenangan atas Kamboja, tanpa mempedulikan hasil laga lainnya. Tim Merah Putih melaju sebagai runner-up Grup B dengan raihan lima angka.
Indonesia bisa lolos meski bermain imbang dengan Kamboja. Syaratnya, Malaysia vs Myanmar juga selesai seri. Indonesia akan mengumpulkan 3 poin, Malaysia dan Myanmar mengoleksi dua angka.
Indonesia akan gagal lolos kalau bermain imbang dengan Kamboja, sementara Malaysia vs Myanmar ada pemenang.
Hitung-hitungan akan lebih rumit kalau Indonesia kalah dari Kamboja, sementara Malaysia vs Myanmar selesai imbang. Akan ada tiga tim yang mengumpulkan dua poin.
Indra Sjafri masih optimis mengenai peluang anak asuhnya ke semifinal. Sebab, saat melawan Malaysia, pemainnya sudah menunjukkan peningkatan. Hanya saja ia akan berusaha membenahi kemelahan dari bola mati.
“Perjuangan 2 x 45 menit para pemain bisa unggul dua gol dulu, tapi kami tak bisa mengantisipasi free kick dan corner setelah open play mereka bentuk. Memang dari dulu mereka memanfaatkan itu,” katanya dikutip dari detiksport.
“Saya pikir pertandingan ini secara kualitas lebih baik dari kemarin [saat imbang dari Myanmar 1-1]. Cuma ada satu pemain yang seharusnya tidak bermain di bawah perform dan akhirnya saya menggantinya, karena kebutuhan taktikal,” terangnya lagi.
“Lalu ada satu pemain yang kami ganti karena cedera, jadi otomatis saya hanya mengganti satu berdasarkan kebutuhan taktik.” pungkasnya.
klasemen sementara piala aff 2019
Baca Juga: Menang di Schalke, City Belum Puas
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
