Hot Borneo

Dua Jenazah Korban Tenggelam KM Teman Niaga Dikembalikan ke Pihak Keluarga

apahabar.com, BATULICIN – Dua jenazah korban tenggelam KM Teman Niaga yang sudah teridentifikasi sudah dikembalikan ke…

Featured-Image
Pencarian korban tenggelam KM Teman Niaga beberapa waktu lalu. Foto-Basarnas.

bakabar.com, BATULICIN – Dua jenazah korban tenggelam KM Teman Niaga yang sudah teridentifikasi sudah dikembalikan ke pihak keluarga.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru – Batulicin, melalui Kasi KBPP, Kapten Rona Wira, Kamis (8/9).

“Sudah kemarin diberangkatkan ke pihak keluarga,” terang Kapten Rona Wira.

Diketahui jenazah korban yang diserahkan ke pihak keluarga adalah Alfian Septiyanto (30). Dia adalah Masinis III dari KM Teman Niaga yang ditemukan, Rabu (31/8) sekira pukul 12.15 wita.

Alfian Septiyanto merupakan warga RT 05 RW 04 Desa Karang Turi Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah.

Kemudian jenazah korban kedua yang dikembalikan adalah Eddy Hayani S (62) sebagai Kepala Kamar Mesin (KKM) dari KM Teman Niaga. Korban merupakan warga asal Lampung.

Eddy Hayani ditemukan mengapung di daerah Perairan Tanjung Seloka Kotabaru, Kamis (1/9) sekira pukul 11.00 wita.

Sementara terkait dua potongan tubuh yang belum teridentifikasi hasilnya yakni potongan kaki masih di RSUD dr H Abdurrahman Noor.

“Untuk dua potongan tubuh ini, kami belum bisa pastikan apakah korban KM Teman Niaga atau bukan,” jelas Kapten Rona Wira.

Namun, kata dia, telah disepakati untuk menguburkan kedua potongan bagian tubuh tersebut.

“Untuk potongan tubuh itu, kami akan laksanakan penguburan.”

Diketahui dari 15 ABK KM Teman Niaga yang tenggelam ada 4 orang yang berhasil diselamatkan. Kemudian 2 korban ditemukan meninggal dunia dan berhasil diidentifikasi. Sehingga hingga saat ini masih ada 9 ABK KM Teman Niaga yang masih dinyatakan hilang.

“Jadi ada 6 korban yang sudah diketahui dari ABK KM Teman Niaga. 4 selamat, 2 teridentifiasi meninggal dunia. 2 potongan tubuh belum diketahui. Sehingga masih 9 korban yang masih tidak diketahui,” tuturnya.

Kapten Rona menambahkan meski pencarian korban sudah dihentikan, namun pihaknya masih melakukan pengawasan dan pemantauan.

“Kami tetap memantau sekaligus memberikan imbauan kepada warga, kapal-kapal serta nelayan, kalau ada informasi untuk memberitahukan kepada petugas,” tuturnya.

img2



Komentar
Banner
Banner