bakabar.com, SEMARANG - Dua hari dua kejadian. Dua orang bocah di Semarang dikabarkan tewas setelah terseret arus air di sungai yang berbeda.
Kejadian pertama, menimpa bocah SMP yang ditemukan tewas setelah terseret arus air di sungai Kalibabon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Rabu (10/1) dini hari.
Lalu hari berikutnya atau hari ini, ada seorang bocah dikabarkan hanyut terseret arus air sungai di wilayah Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Kamis (11/1) sekitar pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan infomasi yang diperoleh bakabar.com, korban yang terseret arus sungai di wilayah Gajahmungkur saat ini masih mengenyam bangku pendidikan SD.
Baca Juga: Polisi Semarang Amankan Truk Pengangkut Ratusan Anjing
"Itu nama panggilannya Alip, kelas 2 SD. Bapaknya namanya Ari. Anaknya putih, ganteng, suka sholat di masjid," ungkap Yanto, warga sekitar kejadian, Kamis (11/1).
Yanto mengatakan, saat ini belum ada yang mengetahui secara pasti penyebab anak tersebut hanyut terseret aliran sungai.
Namun berdasarkan informasi yang diperolehnya, awalnya korban bermain dengan teman-temannya di dekat aliran sungai tersebut.
"Awalnya sekitar jam 2 siang. Itu pas hujan deras, dia main disitu, empat orang dekat Masjid. Entah kepeleset atau apa, kemungkinan terus jatuh ke aliran selokan. Tingginya air sekitaran dua meter, air aja cuma jarak sekilan dari atas," jelasnya.
Baca Juga: 4 dari 10 Pemuda di Semarang Tewas Gegara Tenggak Miras Oplosan
"Sempat teriak teriak, kelihatan minta tolong, ada yang tau di dekat balai RT, lokasinya. Tapi arus air deras, ya enggak ketolong," sambungnya.
Sementara itu, kejadian ini, warga sendiri telah melaporkannya ke Polsek Candisari, lokasi terjadinya peristiwa tersebut.
Hingga saat ini, proses pencarian masih dilakukan oleh anggota SAR gabungan.
"Iya, ini masih dilakukan pencarian, masih belum ketemu," kata Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto, saat dimintai konfirmasi, Kamis (11/1).
Baca Juga: Cerita Tragis Ayah Habisi Anaknya di Semarang
Untuk kasus Bocah SMP yang hanyut, diketahui berinisialkan AR (13) warga Perum Wisata Hati, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Lokasi kejadian awal berada di Sungai Kalibabon, sekitar pukul 15.00 WIB. Ditemukan meninggal sekitaran 20 meter dari lokasi kejadian, sekitar pukul 21.00 WIB.
"Iya, sudah ditemukan, sekitaran 20 meter lokasi awal. Kondisinya sudah meninggal. Ditemukan di bagian pinggir sungai, agak kelihatan," ungkap anggota Basarnas Semarang selalu Koordinator, Norman Mujianto, (10/1) Kemarin.