bakabar.com, PALANGKA RAYA - Satu narapidana (Napi) yang kabur dari Lapas Kelas IIA Palangka Raya dikabarkan tewas setelah terkena tembakan polisi di bagian dada.
Prihatono, napi yang dipenjara atas kasus pembunuhan berencana terpaksa ditembak setelah melawan petugas menggunakan badik. Dia merupakan warga Kelurahan Cikawung Gading, Kecamatan Cipatu Jahakab, Tasik Malaya, Jawa Barat.
Polisi juga berhasil mengamankan Panca Reno Kencana Adiwardana Marry Yuandi (20) warga Kecamatan Dusun Selatan, Barito Selatan dan Jihat Aji Nurmoko (26) yang ditangkap di rumah karyawan PT. Agro Bukit Central Kalimantan, di wilayah Sampit, Kotawaringin Timur.
Baca Juga: Buntut 4 Napi Kabur, Petugas Lapas Kelas IIA Palangka Raya Diperiksa
Kini tersisa satu napi yang belum tertangkap. Dia bernama Abdul Rahman (45) warga Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan. Dia merupakan pelaku pemerkosaan dengan kekerasan.
Berdasarkan informasi, polisi sempat menginterogasi Jihat Aji Nurmoko. Dari situ terungkap upaya pelarian sudah direncanakan sejak lama.
Para napi itu nekat melarikan diri dengan cara memanjat tembok penjara menggunakan tali ayunan. Setelah berhasil keluar dari Lapas Kelas IIA Palangka Raya, mereka melarikan diri ke arah Jalan Garuda menuju jalan rajawali dan ke arah Jalan Seth Adji.
Baca Juga: Ditangkap di Kalbar, Napi Kabur Curi Senjata Petugas Lapas Pangkalan Bun 'Dilempar' ke Nusakambangan
Sesampainya di Jalan Seth Adji, Abdul Rahman memisahkan diri. Sementara tiga napi lainnya terus menuju arah jalan Panenga, Kereng Bangkirai, dengan berjalan kaki selama dua hari. Mereka kemudian mencuri kendaraan untuk berangkat menuju Sampit.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Lapas Kelas IIA Palangka Raya dan pihak kepolisian. Sementara tiga napi yang berhasil diringkus dalam perjalanan dibawa oleh polisi menuju Palangka Raya.