Pemerasan KPK

DPR Sentil Dewas KPK: Kinerjanya Lemot!

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menilai kinerja Dewan Pengawas KPK lambat.

Featured-Image
Ketua KPK Firli Bahuri diketahui sempat menutupi wajahnya dengan tas setelah diperiksa di Bareskrim Polri atas kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo (SYL). Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

bakabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menilai kinerja Dewan Pengawas KPK lambat. Spesialnya menangani masalah Ketua KPK Firli Bahuri. Kasusnya disinyalir peras bekas Mentan.

“Terkait dewas KPK selama ini kan saya agak kritik juga kinerjanya bukan makin baik tapi makin lemot,” kata Sahroni, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/11).

Sahroni menambahkan menyikapi problematika yang terjadi di institusi KPK sendiri agak sedikit. Menurut dia lambat. Tak memberikan satu nilai integritas kuat.

Baca Juga: Dewas Sambangi Mabes Polri Urusi Firli, Eks Penyidik KPK: Hal Positif

Pihaknya meminta kinerja Dewas KPK untuk dievaluasi dalam menangani kinerja institusi. Harus ada aturan buat sistem evaluasi dewan pengawas KPK. 

“Saya rasa dewas KPK juga perlu di evaluasi jangan sampai adanya dewas bukan memperbaiki kinerja institusi tapi malah menghambat dari proses penglihatan publik selama ini,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri ditetapkan jadi tersangka dugaan pemerasan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo. Polda Metro Jaya mengumumkan, Rabu (22/11) malam.

Baca Juga: Dewas Gencar Urusi Etik Firli, Eks Penyidik KPK Harap Ada Fakta Baru

Polisi menetapkan Firli berdasarkan bukti yang cukup. Ia sudah dua kali dimintai keterangan.

"Menetapkan Firli Bahuri selaku Ketua KPK RI sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan atau penerimaan gratifikasi," ujar Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Editor


Komentar
Banner
Banner