Serangan KKB

DPR Bakal Segera Rumuskan Status Operasi Tangani KKB di Papua

Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono menyebut tengah merumuskan status operasi yang bakal digencarkan menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Featured-Image
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Dave Laksono, (Foto:apahabar.com/dianfinka)

bakabar.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono menyebut tengah merumuskan status operasi yang bakal digencarkan menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Hal ini dilakukan untuk melindungi prajurit TNI agar terenggut nyawanya dalam operasi di Papua.

"Kami harus juga disertai status hukum akan keberadaan TNI seperti apa, sehingga mereka melakuakn pergerakan komprehensif dan melakukan pengejaran dan melakukan penyerbuan ke OPM ini," kata Dave kepada bakabar.com di Jakarta, Rabu (23/8).

Baca Juga: KKB Tembak 3 Warga Sipil Termasuk 2 ASN di Nduga hingga Tewas

Dave menambahkan bahwa keberadaan TNI dilakukan untuk menjaga kedaulatan Indonesia.

"Mereka (TNI) tak membuat pelanggaran HAM justru menjaga kedaulatan dan juga pembelaan wibawa negara," sambung dia.

Baca Juga: Polisi Terlibat Kontak Senjata di Markas KKB, Dua Orang Tewas

Sebelumnya, Pratu Agung Pramudi Laksono (27) anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL yang menjadi korban penembakan KKB saat ini, disemayamkan di Aula Koramil Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Merespon hal tersebut, Dave, minta Panglima untuk mempersiapkan dan meningkatkan peralatan senjata dan amunisi bagi prajurit yang bertugas di Papua Pegunungan.

"Ya dengan tewasnya prajurit TNI apalagi di Papua, menunjukan situasi disana masih sangat tidak kondusif, peralatan senjata dan peluru amunisi dan juga pergerakan mereka tidak terdeteksi nah berarti yang harus ditingkatkan disana, selain prajurit, strateginya juga harus disesuaikan," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner