Megaproyek IKN

Djarum Hengkang dari Konsorsium Nusantara, Pakai CSR di IKN

Benarkah Grup Djarum hengkang dari megaproyek ibu kota Nusantara (IKN)?

Featured-Image
Pertemuan antara Otorita Ibu Kota Nusantara dan delegasi Yunani. Foto: Antara/HO - Otorita IKN

bakabar.com, JAKARTA - Benarkah Grup Djarum hengkang dari megaproyek ibu kota Nusantara (IKN)? Asumsi tersebut tak sepenuhnya benar. 

Perusahaan milik konglomerat Budi Hartono tersebut hanya hengkang dari konsorsium Nusantara yang dipimpin bos Agung Sedayu Grup, Aguan.

Desas-desus mundurnya sederet investor jumbo mencuat belakangan waktu. Persisnya setelah Otorita IKN merilis daftar terbaru konsorsium Nusantara. Tak ada nama Djarum dan Wings Group di wadah para investor untuk IKN itu. 

Baca Juga: Alasan Nama Wings Group Hilang dari Konsorsium IKN

Corporate Communications Manager Djarum, Budi Darmawan saat dikonfirmasi bakabar.com memastikan pihaknya tetap akan terlibat pembangunan IKN.

Namun tidak tergabung dalam investasi khusus pada megaproyek pembangunan seperti hotel, apartemen dan perkantoran.

"Melainkan pembangunan Botanical Garden," jelasnya kepada bakabar.com, Sabtu (6/1).

Kebun raya botani garapan Djarum bakal menjadi pelengkap IKN. Dibangun oleh para pemodal domestik. Yang tergabung dalam daftar konsorsium investasi.

Baca Juga: Investor IKN Tertahan Infrastruktur, Menteri Bahlil Janji Cari Solusi

Budi lalu menjelaskan alasan Djarum mengembangkan Botanical Garden. Mereka rupanya termotivasi untuk menciptakan 'paru-paru' dunia melalui ibu kota yang baru.

"Taman tersebut pasti akan menjadi sumber energi kesegaran bagi warganya," jelas Budi.

Pembangunan Botanical Garden, menurutnya juga dapat menjadi representasi dari IKN. "Botanical Garden dibutuhkan untuk sebuah ibu kota yang bermartabat," ujar dia.

Demi membangun taman itu, Djarum bakal menggelontorkan dana CSR alias corporate social responsibility. Yang bukan dalam bentuk investasi.

“Dulu kita dianggap konsorsium investasi, itu mungkin lebih ke arah asumsi-asumsi aja. Jadi, sebenarnya di saat teman-teman yang lain di bisnisnya, kami bagian CSR-nya," ujar Budi.

Baca Juga: Bank Indonesia Groundbreaking di Megaproyek IKN November

Namun, Budi enggan menyebut besaran dana yang disiapkan. Mereka masih menghitung secara saksama. 

Terlebih, proyek botanical garden ini akan berjalan dalam jangka panjang. Setidaknya hingga semua pohon yang ditanam bisa tumbuh kuat dan segar.

"Duitnya sedang kami hitung, belum keluar karena menyangkut pupuk, menyangkut pohon, dan berapa hektarenya besar sekali,” imbuh Budi.

Baca Juga: Megaproyek IKN Kantongi Investasi Rp45 Triliun hingga Desember

Sebelumnya, Otorita IKN merilis nama-nama terbaru anggota konsorsium Nusantara, 29 Desember 2023. Sejumlah nama gede menghiasi konsorsium yang dikomandoi Aguan.

Selain Agung Sedayu Group, juga ada Adaro, Sinarmas, Pulau Intan, Salim Group, Astra Group, Alfamart, hingga Barito Pacific. Tak lagi ada nama Wings Group dan Djarum.

Wings Group sendiri sudah buka suara. Mereka beralasan hengkang karena hanya akan membangun proyek nonprofit. Bukan dalam proyek komersil.

Editor


Komentar
Banner
Banner