debat cawapres

Dituding Nyontek Catatan Tom Lembong, Cak Imin: Rupanya Ada yang Rindu

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka melayangkan gimmicknya dengan menyebut cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mencontek catatan dari Co Captain T

Featured-Image
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar. Foto: apahabar.com/Ayyubi

bakabar.com, JAKARTA - Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka melayangkan gimiknya dengan menyebut cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sedang mencontek catatan dari Co Captain Timnas AMIN, Thomas Lembong.

Buntut dari tudingan tersebut, Cak Imin mengaku selepas pulang dari debat dirinya bakal menghubungi Thomas Lembong melalui sambungan telepon.

"Ya sebentar lagi saya mau telepon beliau. Bukan konsultasi bukan, tapi ada yang kangen rupanya," kata Muhaimin saat ditemui awak media usai debat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (21/1).

Baca Juga: Tak Singgung Gibran, Cak Imin: Mahfud MD Teman Berpikir Selama Debat

Di samping itu dia mengomentari secara keseluruhan gimik yang dilayangkan oleh Wali Kota Solo tersebut itu di debat bukanlah hal yang patut dilakukan.

Menurutnya kegagalan seluruh pembangunan di Indonesia imbas dari terjebaknya para elite pada gimik yang tidak pernah membawa pada perbaikan.

"Debat ini adalah keseriusan kita untuk mentap bangsa. Kegagalan seluruh pembangunan kita hari ini kita selalu terjebak pada gimik-gimik yang tidak pernah membawa pada perbaikan," jelas dia.

Baca Juga: Janji Gibran soal Longsor Menahun Km 171 Tanah Bumbu   

Baca Juga: Mahfud MD Serang Impor Pangan Jokowi, Gibran Tangkis Keras!

Lanjutnya, dalam melangkah menuju visi dan misi pembangunan. Dia menekankan betapa pentingnya fokus pada substansi. Ia mengingatkan agar tidak terjebak dalam tren atau gimik yang berpotensi merugikan.

Pasalnya, dia menyoroti perlunya menjaga kesinambungan visi dan misi melalui penekanan pada aspek substansial pembangunan, demi mencapai tujuan jangka panjang yang berkelanjutan.

"Kita harus pada substansi daripada pembangunan kita sehingga gimik-gimik menurut saya membahayakan keberlangsungan visi dan misi kita terlaksana," tandas dia.

Editor


Komentar
Banner
Banner