bakabar.com, BANJARMASIN – RR alias Riska (19) benar-benar membuktikan ucapannya dengan mendatangi Mapolresta Banjarmasin, Kamis (9/6). Sisi lain, polisi mengisyaratkan jika akun penuding Riska adalah palsu.
Didampingi kakaknya, MLD (30), remaja berkulit putih ini berniat melaporkan kasus pencemaran nama baik yang menimpanya.
Sebelumnya nama Riska ramai diperbincangkan akibat seorang pria menudingnya sebagai ‘cewek open booking out atau BO [wanita panggilan]’ lewat sebuah unggahan di media sosial Facebook.
Adalah akun bernama Fadli Alfiat yang mem-posting kali pertama tudingan mengenai Riska di sebuah grup Facebook Habar Kalimantan WSWK.
Dalam postingan-nya, Fadli menulis kalau RR telah mencuri dompetnya usai berkencan di salah satu penginapan atau guest house.
“Ada yang kenal kah dgn (dengan) cewek namanya Riska ini? Aku ngebooking inya (dia) via Mi-Chat trus chek in (check-in) di guest house samudera bjm. Habis main sekali, aq pas bebasuh di wc sekalinya dompetku dibawanya bukah [kabur],” tulisnya.
Oleh sebab itu, RR tidak terima. Usai klarifikasi di Facebook bahwa itu bukan dirinya, langkah hukum pun diambil Riska.
“Akun itu ternyata palsu. Kemudian sudah hilang. Postingan-nya juga sudah dihapus. Sehingga data-data terkait untuk alat bukti diproses hilang,” katanya.
Belakangan akun Fadli Alfiat sendiri telah hilang. Lenyapnya akun tersebut menjadi kendala tersendiri bagi pihak kepolisian untuk penyelidikan.
“Karena akun hilang, polisi belum bisa langsung menerima laporan,” ujar RR didampingi MLD ditemui di Polresta Banjarmasin.
Kepada awak media, RR sekali lagi mengaku tidak mengenal sama sekali dengan Fadli Afiat.
“Itu fitnah. Pada hari yang dituduhkannya (di-booking), saya tidak ada ke luar rumah,” ujarnya.
RR sendiri mengaku sangat kecewa karena ada orang yang tega mencoreng nama baiknya dan keluarga.
“Tidak pernah saya seperti itu,” ucapnya lirih.
Kendati demikian, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi menjelaskan jika pihaknya akan tetap melakukan pendalaman terkait kasus ini.
“Akun itu ternyata palsu. Kemudian sudah hilang. Postingan-nya juga sudah dihapus. Sehingga data-data terkait untuk alat bukti diproses hilang,” katanya.
“Karena dalam UU ITE itu perlu perangkat atau akun Facebook si penyebar untuk jadi alat bukti,” tambahnya.
Tapi sekali lagi, Alfian memastikan, pihaknya akan terus menggali lebih dalam soal kasus ini.
“Semoga dalam pendalaman kita nanti ada ditemukan yang bisa dijadikan dasar,” tandasnya.
Duduk Perkara
Dituduh Cewek Open BO-Curi Dompet, Remaja Banjarmasin Siap Tempuh Jalur Hukum!
Sebelumnya, warganet di Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin heboh. Postingan akun Facebook Fadli Afiat di grup Habar Kalimantan WSWK jadi sebabnya.
Dalam postingannya, Fadli Alfiat mengaku ditipu usai berkencan dengan perempuan yang dikenalnya dari aplikasi Mi-Chat.
Perempuan dimaksudnya atas nama Riska. Dalam postingan itu, Fadli Alfiat turut menyertakan foto-foto si perempuan.
Menurut postingannya, dia ditipu saat berkencan di Guest House Samudera Banjarmasin.
“Ada yang kenal kah dgn (dengan) cewek namanya riska ini? Aku ngebooking inya (dia) via Mi-Chat trus chek in (check-in) di guest house samudera bjm. Habis main sekali, aq pas bebasuh di wc sekalinya dompetku dibawanya bukah,” tulisnya.
Berselang beberapa waktu, perempuan bernama Riska muncul. Dia tegas membantah postingan Fadli Alfiat.
Bersama selembar surat bermaterai 10.000, dia menyatakan jika dia bukanlah perempuan yang didakwa oleh Fadli Alfiat.
Merasa tidak terima, Riska lewat sebuah video, mengatakan siap membawa perkara ini ke jalur hukum karena merasa telah dicemarkan nama baiknya.
Isi Klarifikasi Riska
Assalamualaikum Wr Wb
Ulun (saya) atas nama Riska
Alamat Jl Belitung Darat Gang Kurnia RT 29
Menyatakan tidak pernah melakukan hal memalukan seperti itu, sebagaimana disebutkan akun bernama FADLI ALFIAT.
Untuk kelanjutannya ulun akan bawa masalah ini ke jalur hukum karena mencemarkan nama baik ulun dan keluarga.
Terimakasih
Untuk mengetahui klarifikasi ini ulun menyatakan sebenar-benarnya dengan saksi satu tetangga bernama Istina. Dan orangtua ulun bernama Aliansyah.
