Kalsel

DITAHAN! Terduga Pencabul Nenek Berujung Tewasnya Ibu di Banjar

apahabar.com, MARTAPURA – Polisi akhirnya menahan MP alias BW (23) terduga pencabul seorang nenek berusia 60…

Featured-Image
AS disergap tim reskrim Polresta Banjarmasin lantaran diduga berkali-kali menyetubuhi anak kandungnya sendiri. Foto hanya ilustrasi pelaku

Duduk Perkara Pencabulan Berujung Tewasnya Ibu di Sekumpul Banjar

Didera permasalahan keluarga, NG (52) diduga nekat melompat ke sungai belakang rumahnya di kawasan Martapura (sebelumnya disebut Sekumpul), Banjar.

Keesokan paginya, jasad NG kemudian ditemukan sudah mengapung di aliran sungai irigasi di Mentaos Timur, Banjarbaru.

NG diduga kuat mengalami depresi dan tekanan mental hebat setelah anaknya tersandung kasus asusila terhadap anak di bawah umur.

"Korban diduga kuat tidak sanggup menanggung rasa malu terhadap semua pihak keluarga yang ada di Jawa terkait permasalahan pencabulan itu," ujar tetangga korban kepada polisi.

Hal itu dikuatkan oleh hasil penyelidikan polisi. Tak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada jasad korban.

"Seluruh tubuh korban dari mulai bagian kepala tubuh sampai kaki dan tidak ada tanda-tanda kekerasan," ujar Kasi Humas Polres Banjarbaru, AKP Tajudin, kala itu.

Lantaran tak ada kejanggalan, petugas kemudian memeriksa saksi-saksi.

Polisi mendapat informasi bahwa korban terakhir terlihat oleh anaknya yang berinisial BW, Minggu (9/1) malam.

Sekitar pukul 19.30, korban terlihat mengantar makanan untuk suaminya di kandang sapi yang berjarak kurang lebih 50 meter dari rumahnya.

Sehari-hari, suami korban berprofesi sebagai tukang jaga dan pelihara sapi di Kebun Sari.

Keesokan harinya, sekitar pukul 06.30, kakak BW lantas menanyakan ke mana ibunya. BW sendiri mengaku tak tahu.

Sampai di sini, polisi kemudian mendapati keterangan jika korban sedang dirundung permasalahan internal keluarga.

Anak korban BW rupanya sedang tersangkut perkara pencabulan terhadap seseorang yang dianggap sudah seperti keluarga mereka.

"Korban [dugaan] pencabulan ini berasal dari pulau Jawa yang juga tinggal satu rumah dengan korban," ujarnya.

Kepada polisi, BW sendiri mengakui telah melakukan pencabulan terhadap anak tersebut saat dalam pengaruh minuman keras.

Jasad NG pada akhirnya ditemukan mengapung di aliran sungai irigasi di Mentaos Timur, Banjarbaru, Senin (10/1) pukul 07.30.

Atas insiden tewasnya NG, keluarga menganggapnya musibah. Mereka sudah membuat surat pernyataan penolakan penyelidikan lebih lanjut dan dilakukan visum luar.

Terinspirasi Anang Ardiansyah, Seniman Kotabaru Ciptakan Lagu Banjar untuk Promosi Wisata Daerah

Tags
Kalsel


Komentar
Banner
Banner