Banjarmasin Hits

Distribusi Air Bersih di Banjarmasin Mati Total 6 Jam, Catat Waktunya

Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin berencana menghentikan pendistribusian air bersih selama 6 jam pada Kamis (1/12/2022).

Featured-Image
Perbaikan pipa PAM Bandarmasih. Foto-apahabar.com/Ist

bakabar.com, BANJARMASIN - Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin berencana menghentikan pendistribusian air bersih selama 6 jam pada Kamis (1/12/2022).

Rencana itu sebagai dampak dari upgrade power ACB 4000 A/380 VAC di Power Room IPA II Pramuka. Sesuai jadwal penghentian pada Kamis mulai pukul 09.30 hingga 15.30 Wita.

Akibatnya, beberapa wilayah pelayanan di Banjarmasin dan Kabupaten Banjar akan mengalami gangguan pendistribusian air bersih.

Di antaranya seluruh wilayah Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Timur dan sebagian Banjarmasin Utara atau Jalan Hasan Basri  sebelah kanan.

Kemudian sebagian wilayah Banjarmasin Tengah dan layanan Sungai Andai hingga Sungai Lulut, Kabupaten Banjar.

Senior Manager Produksi dan Distribusi PAM Bandarmasih, Zulbadi mengimbau, kepada masyatakat yang berada di kawasan terdampak agar bisa menyiapkan penampungan air lebih dulu.

“Jadi pelanggan nantinya bisa lebih dulu menyiapkan air di dalam tandon atau penampungan lainnya, sehingga saat distribusi air mati, pelanggan sudah punya air cadangan,” ujarnya.

Menurutnya langkah penghentian distribusi air tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan daya listrik yang ada di IPA II Pramuka.

“Dengan begitu, sehingga kita dapat meningkatkan pelayanan PAM Bandarmasih kepada pelanggan,” jelas Zulbadi.

Oleh sebab itu, PAM Bandarmasih memohon maaf dan mengharapkan pelanggan bisa memaklumi hal tersebut.

“Semoga semuanya bisa berjalan dengan lancar, sehingga pendistribusian air bersih kepada pelanggan bisa menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.

Diketahui, bagi pelanggan yang memerlukan air dengan mobil tangki bisa menghubungi Call Center : 0511-3252541 dan Whatsapp Center : 0811-5151-46.

Baca Juga: Aturan Beban Dicabut, PAM Bandarmasih Rugi Sekitar Rp7 Miliar

Editor


Komentar
Banner
Banner