bakabar.com, JAKARTA - Dinas Perhubungan Provinsi Bali memulai uji coba DFSK Gelora E di Kawasan Pura Besakih yang rencananya akan digunakan sebagai kendaraan operasional di lingkungan objek wisata.
Adapun pemanfaat kendaraan listrik DFSK Gelora E di sektor pariwisata tersebut juga diyakini bakal menunjang perekonomian masyarakat Pulau Dewata.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta menjelaskan bahwa Bali sebagai destinasi wisata bertaraf global perlu didukung dengan ekosistem yang berkelanjutan, termasuk dari aspek transportasi.
"Oleh sebab itu, kami mencoba DFSK Gelora E untuk melihat kesesuaian kendaraan listrik untuk mendukung pariwisata di Pulau Dewata,” ucapnya, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (28/7).
Baca Juga: Tips Merawat DFSK Super Cab, Murah dan Bisa Dapat Cuan Terus
Sementara itu, Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi menegaskan bahwa DFSK senantiasa mendukung rencana-rencana pemerintah untuk menghadirkan lingkungan yang lebih hijau di berbagai sektor.
"Kami menyambut baik uji coba yang dilakukan oleh Dishub Bali karena ini menjadi kesempatan baik bagi perusahaan dalam memperkenalkan manfaat-manfaat kendaraan listrik, khususnya DFSK Gelora E, lebih jauh lagi dalam mendukung sektor pariwisata yang berkelanjutan," ujar Rofiqi.
Dalam uji coba ini, lanjut Rofiwi, DFSK Gelora E model Mini Bus yang dicoba oleh Dishub Pemprov Bali diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di masa mendatang.
"DFSK Gelora E yang disiapkan juga tentu saja sudah sangat siap dalam mendukung ekosistem pariwisata di Bali yang nyaman, efisien, dan ramah lingkungan," imbuhnya.
Baca Juga: Sambut HUT RI, Beli Mobil DFSK Berhadiah iPhone 14 dan Liburan ke Bali
DFSK Gelora E memiliki dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang bisa diandalkan.
Kendaraan niaga fungsional ini hadir ditawarkan dalam 2 varian, yakni Minibus dan Blind Van, yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha konsumen di Indonesia.
Model Minibus hadir dengan kapasitas 7 penumpang dan cocok digunakan untuk angkutan umum, travel, shuttle, bahkan antar jemput wisatawan dalam mendukung sektor pariwisata.
Kemudian untuk model Blind Van didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63m dan area kargo mencapai 5 m3 dan cocok untuk kebutuhan logistik, katering, angkutan barang, dan operasional objek wisata.
Baca Juga: Bersama DFSK, Seres Jadi Merek Mobil Listrik Baru di Indonesia
Baca Juga: DFSK Gelora E Teruji Sanggup Taklukkan Semua Medan Jalanan
Baterai yang sudah lolos uji oleh DFSK menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi kendaraan sejauh 300 km.
Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20-80 perseb hanya membutuhkan waktu 80 menit.
DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan.
Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.
