Uji Coba Mobil Listrik

DFSK Gelora E Dites di Bandara Halim, Mobilitas Jadi Ramah Lingkungan

PT Sokonindo Automobile mulai melakukan uji coba DFSK Gelora E untuk pelayanan moda transportasi listrik dalam mendukung mobilitas di Bandara Halim.

Featured-Image
DFSK Gelora E melakukan uji coba di Bandara Halim. Foto: dok. DFSK

bakabar.com, JAKARTA - PT Sokonindo Automobile mulai melakukan uji coba DFSK Gelora E untuk pelayanan moda transportasi listrik dalam mendukung mobilitas di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Bekerja sama dengan Evista sebagai operator transportasi, ehadiran DFSK Gelora E di Bandara Halim juga untuk mendukung program pemerintah menuju Net Zero Emission pada 2060.

Uji coba ini dilakukan untuk melihat bagaimana visibilitas pemanfaatan kendaraan ramah lingkungan dengan melayani mobilitas bandara, khususnya mengantarkan para penumpang ke berbagai tujuan di Jabodetabek.

Terlebih Bandara Halim merupakan salah satu gerbang kedatangan di DKI Jakarta dengan rata-rata kunjungan penumpang mencapai 6.000-7.000 orang per harinya.

Baca Juga: Mobil Listrik Seres E1 Raih 688 SPK di GIIAS 2023, DFSK Berapa?

Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi menerangkan bahwa dengan uji coba Gelora E di Bandara Halim, semakin menunjukkan kemampuannya untuk mobilitas yang ramah lingkungan.

"Kami tentu sangat terbuka dengan berbagai peluang-peluang pemanfaatan EV untuk memenuhi mobilitas masyarakat yang beragam, termasuk pemanfaatan DFSK Gelora E sebagai Pelayanan Transportasi Kendaraan Litrik di Bandara Halim," kata Rofiqi dalam keterangan resminya, Jumat (15/9).

CEO & Founder Evista, Erlang hadiwiguna menegaskan bahwa pihaknya merupakan Jasa Pelayanan Transportasi Listrik pertama dan satu-satunya di Indonesia yang keseluruhan armadanya menggunakan mobil listrik.

"Saat ini baru beroperasi di Bandara Halim untuk melayani penumpang yang turun dari Bandara Halim menuju tujuan di area Jabodetabek," ujarnya.

Baca Juga: Dishub Bali Uji Coba DFSK Gelora E di Kawasan Wisata Pura Besakih

Menurutnya, inovasi terbaru dari Evista adalah pemanfaatan uji coba DFSK Gelora E sebagai armada untuk mendukung mobilitas masyarakat Jabodetabek, khususnya para penumpang pesawat yang ada di Bandara Halim.

"Kami melihat DFSK Gelora E menawarkan efisiensi, kenyamanan, serta ruang bagasi yang besar untuk memuat berbagai barang bawaan penumpang yang baru turun dari pesawat," ujar Erlang.

Selain itu, uji coba DFSK Gelora E juga sebagai bentuk komitmen Evista dalam mendukung program Net Zero Emission yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah.

Terlebih saat ini DKI Jakarta sedang menghadapi bencana polusi udara, Evista ingin berkontribusi mengurangi polusi udara melalui penggunaan moda transportasi kendaraan listrik yang nihil emisi gas buang.

Baca Juga: Tips Merawat DFSK Super Cab, Murah dan Bisa Dapat Cuan Terus

Spesifikasi DFSK Gelora E

Seluruh DFSK Gelora E yang digunakan uji coba merupakan hasil produksi pabrik Cikande, Serang, Banten yang sudah mengadopsi berbagai teknologi terkini dan modern, sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0.

Secara keseluruhan pabrik DFSK mampu memproduksi 50 ribu unit per tahun berkat dukungan teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) terlatih.

Teknologi robotik yang diusung pabrik DFSK sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi.

Baterai yang digunakan sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi sejauh 300 KM.

Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit.

Kualitas baterai juga sudah dipastikan terjaga karena sudah lolos uji yang dilakukan oleh DFSK.

Mobil ini juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan.

Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.

Mobil niaga listrik ini sudah mengadopsi perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrem.

Dimensi Gelora E tercatat 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang bisa diandalkan.

Kendaraan fungsional ini hadir ditawarkan dalam 2 varian, yakni Minibus dan Blind Van, yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha konsumen di Indonesia.

Model Minibus hadir dengan kapasitas 7 penumpang dan cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, bahkan mendukung sektor pariwisata.

Kemudian untuk model Blind Ban didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63m dan area kargo mencapai 5 m3.

Editor
Komentar
Banner
Banner