Politik

Diserang Kampanye Hitam, MHM: Yayasan Haji Maming 8 Tahun Jadi Donatur Tetap Istana Anak Yatim

apahabar.com, BATULICIN – Isu miring terus menerpa pasangan nomor urut 1 Syafruddin H Maming – Alpiya…

Featured-Image
Mardani H Maming saat mendampingi Syafruddin H Maming berkampanye di Tanah Bumbu. Foto-Istimewa

bakabar.com, BATULICIN – Isu miring terus menerpa pasangan nomor urut 1 Syafruddin H Maming – Alpiya Rakhman menjelang Pilkada Tanah Bumbu. Bahkan, belakangan ini serangan itu sudah berubah menjadi kampanye hitam (black campaign).

Tak hanya SHM-MAR, target sasaran kampanye hitam juga menyasar ke Mardani H Maming (MHM) yang tak lain adalah Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel.

Salah satu yang paling menyita perhatian publik saat sebuah karikatur kontroversial diunggah oleh akun @akram-nextlife di Instagram. Postingan itu diunggah dua hari yang lalu dan mendapat 800-an komentar dari netizen, baik dari mereka yang pro maupun yang kontra.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Di dalam karikatur tersebut, MHM digambarkan sedang menaiki pesawat sambil membawa pundi-pundi rupiah menuju Singapura dengan caption “Selamat tinggal Tanah Bumbu.”

Sementara di sisi yang lain, karakter Zairullah Azhar digambarkan sedang merangkul anak-anak yatim. Juga ada penggambaran kantor Bupati Tanah Bumbu dan lingkungan banjir dan bekas tambang batu bara.

MHM yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum BPP HIPMI langsung membantah dengan tegas karikatur tersebut. Selama ini, dia juga merasa tidak pernah meninggalkan Kabupaten Tanah Bumbu.

“Tanah Bumbu ada di hati saya. Bahkan Yayasan Haji Maming sudah 8 tahun menjadi donatur tetap Istana Anak Yatim,” katanya kepada bakabar.com, Jumat (2/10).

Adik dari Syafruddin H Maming itu mengakui bahwa saat ini dia memiliki tempat tinggal di Singapura. Namun, itu dia lakukan untuk memudahkan pekerjaan, mengingat jabatannya saat ini sebagai Ketua Umum HIPMI.

“Saya sering menghadiri pertemuan-pertemuan internasional, mendampingi Presiden atau Menteri ke negara lain. Jadi, saya tidak pernah meninggalkan Tanah Bumbu,” kata MHM.

Kemudian, Yayasan Haji Maming ikut membantu pemerintah dengan meminjamkan Hotel Medina untuk tempat karantina pasien Covid-19. Itu dilakukan sejak awal April 2020.

Yayasan Haji Maming juga membagikan ribuan masker dan membantu alat rapid test untuk masyarakat selama pandemi.

“Kalau saya meninggalkan Tanah Bumbu, tidak mungkin itu semua kami lakukan,” katanya.

Sementara unggahan @akram-nextlife justru banyak dibantah oleh netizen. Ada yang menanggapinya dengan kocak, tapi ada juga yang membantah dengan pedas.

Saat melihat karikatur adiknya yang menjadi bahan kampanye hitam, calon Bupati Tanah Bumbu, Syafruddin H Maming, hanya mengelus dada. Sebab, selama ini dia dan keluarga besar Haji Maming juga merasa ikut memelihara anak yatim.

Editor: Puja Mandela

Komentar
Banner
Banner