Info Kesehatan

Diserang Diare, Hentikan dengan 5 Makanan Lunak Ini!

Diare menjadi penyakit yang umum dialami oleh semua orang. Diare sendiri adalah kondisi ketika seseorang melakukan buang air besar (BAB) lebih sering.

Featured-Image
Ilustrasi buah pisnag. Foto: bukalapak.com

bakabar.com, JAKARTA –Diare menjadi penyakit yang umum dialami berbagai kalangan. Kondisi abnormal yang menyerang pencernaan ini identik dengan sesorang yang melakukan buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Selain itu, feses yang dikeluarkan juga lebih encer.

Penyebab diare sendiri bisa terjadi akibat infeksi saluran pencernaan, alergi dan keracunan makanan. Walau sudah teratasi, biasanya penyakit tersebut akan muncul kembali tanpa disadari.

Umumnya, diare sangat menggangu seseorang dalam beraktivitas, karena sering menghabiskan waktu untuk BAB.

Berikut lima rekomendasi makanan yang dapat membantu penyembuhan diare:

Baca Juga: Alasan Mengapa Bangun Pagi Lebih Menyehatkan Jiwa Raga

Bubur

Saat mengalami diare, usus akan sulit mencerna makanan dengan serat yang cukup tinggi, sebab serat menghasilkan gas ketika diolah oleh bakteri yang hidup dalam usus. Kondisi itu yang memicu kembung dan buang-buang angin (kentut).

Untuk itu, sangat disarankan mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat tapi rendah serat guna membantu meringankan kerja usus.

Melansir hellosehat.com, nasi memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi dan sangat mudah diolah usus menjadi glukosa (gula darah) sehingga sangat baik untuk tubuh.

Agar memudahkan tubuh mencerna nasi, pengolahannya dapat dilakukan dengan dibuat menjadi bubur. Bubur bisa diberi tambahan ayam yang dipotong kecil sehingga menambah nafsu makan.

Konsumsi bubur dalam porsi kecil tapi sering, bisa memenuhi kebutuhan energi tubuh dan memulihkan diare.

Baca Juga: Kulkas Sering Bau karena Makanan, Berikut Tips Mencegahnya

Yoghurt

Yoghurt termasuk makanan yang dapat membantu penyembuhan diare. Tapi, perlu diperhtikan bahwa tidak semua orang cocok mengonsumsi yoghurt.

Mengutip healthline, produk hasil fermentasi susu tersebut memiliki kandungan probiotik yang cukup tinggi. Kandungan tersebut sangat baik untuk menyehatkan sistem pencernaan, sehingga cocok dikonsumsi saat diare.

Di sisi lain, yoghurt diketahui memiliki senjumlah kandungan antibiotik. Antibiotik tersebut berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri dalam tubuh.

Baca Juga: Bagi Pria, Sebaiknya Kencing Berdiri atau Duduk?

Telur Rebus

Ketika mengalami diare, pasien akan merasa lemas karena kekeurangan energi. Hal itu karena sejumlah energi dalam makanan tidak tercerna dengan baik oleh usus. Untuk itu telur rebus bisa menjadi solusi.

Telur rebus memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sehingga bisa memberi energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, telur rebus juga memiliki tekstur yang cukup lembut, sehingga lebih mudah untuk dicerna.

Baca Juga: 500 Ribu Orang Berburu Tiket Konser Coldplay, Langsung Ludes?

Oatmeal

Oatmeal menjadi makanan yang serupa dengan bubur, di mana makanan tersebut memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi dan memiliki tekstur lembut, sehingga mudah untuk dicerna oleh usus.

Selain itu, melansir dari lactoclub.co.id, oatmeal memiliki soluble fiber atau serat larut dalam air yang cocok sebagai makanan untuk menghentikan diare.

Serat tersebut akan menarik air dan mengubahnya menjadi gel serta memperlambat proses pencernaan.

Baca Juga: 70 Tahun Pierce Brosnan, Aktor Agen Rahasia hingga Dedikasi pada Lingkungan

Pisang

Pisang memiliki sejumlah kandungan probiotik yang baik untuk tubuh. Probiotik merupakan bakteri baik yang dapat membantu menyehatkan sistem pencernaan, terutama usus.

Bukan itu saja, pisang juga bisa memberi energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selama dalam kondisi diare, tubuh akan kekurangan air yang menyebabkan dehidrasi.

Untuk memulihkannya tubuh membutuhkan asupan energi tanpa membebani sistem pencernaan.

Pisang memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah untuk dikonsumsi oleh usus. Selin itu, buah berwarna kuning tersebut juga dapat memberi sejumlah energi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Editor


Komentar
Banner
Banner