Nasional

Diselimuti Kabut Asap, Disdikbud Kalsel Belum Keluarkan SE Pelajar Pakai Masker

Beberapa pekan ke balakang, sejumlah kabupaten/kota di Banua diselimuti kabut asap, dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Featured-Image
Meski didera kabut asap, Disdikbud Kalsel belum mengeluarkan SE siswa pakai masker saat pembelajaran. Foto-apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Beberapa pekan ke balakang, sejumlah kabupaten/kota di Banua diselimuti kabut asap, dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Namun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel belum mengeluarkan surat edaran (SE) tentang imbauan siswa menggunakan masker saat pembelajaran.

"Belum ada imbauan tertulis, tapi kami menganjurkan agar siswa di sekolah memggunakan masker ketika pembelajaran," papar Kabid SMA pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Daryanto, Senin (4/9).

Ia berkarta, akan menyampaikan hal ini ke piminan untuk nanti ditindak lanjuti, apakah ke depan dibuat surat edaran atau tidak.

Kabid SMK pada Disdikbud Kalsel, Syamsuri menimpali, kebijakan menggunakan masker saat pembelajaran mungkin cukup dari pihak sekolah.

Sebab menurutnya, tidak semua sekolag di Kalsel terkena kabut asap dampak karhutla. "Tapi bisa saja nanti pihak kami mengeluarkan edaran terkait penggunaan masker di lingkungan sekolah," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru, Dedy Sutoyo menyampaikan, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran untuk penggunaan masker saat pembelajaran.

"Surat ini sudah ditembuskan ke semua sekolah di Banjarbaru," kata Dedy.

Poin-poin yang terdapat dalam surat tersebut antara lain; satuan pendidikan agar dapat berkoordinasi dengan bidang atau seksi yang menangani untuk melaksanakan tindakan lain dalam rangka menyikapi dan menyiasati kondisi tersebut demi kemajuan pendidikan di Banjarbaru.

Kabut asap sendiri hampir saban subuh, hingga pagi hari menyelimuti kawasan Liang Anggang, Banjarbaru dan sekitarnya. Termasuk kabupaten tetangga, Banjar.

Kabut asap ini ditimbulkan oleh maraknya karhutla di sejumlah titik di Banjarbaru, Banjar dan Tanah Laut.

Tiga kabupaten dan kota ini menjadi daerah terbanyak menyumbang kasus karhutla. Banjarbaru berada di urutan pertama dengan 919,745 hektare lahan hutannya yang terbakar.

Disusul Tanah Laut dengan 545,17 hektare dan Kabupaten Banjar seluas 389,795 hektare lahan dan hutannya yang hangus.

Editor


Komentar
Banner
Banner