Hot Borneo

Disdik Tabalong Pinta Pihak Sekolah Update Dapodik Secara Jujur

Setiap tahun sekolah-sekolah di Tabalong minimal 2 kali melakukan update kondisi sekolahnya melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang langsung terintegrasi

Featured-Image
Kantor Dinas Pendidikan Tabalong. Foto - apahabar.com/Muhammad Al-Amin

bakabar.com, TANJUNG - Setiap tahun sekolah-sekolah di Tabalong melakukan update kondisi sekolah masing-masing melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang langsung terintegrasi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Data yang dimasukan di antaranya berupa kondisi sekolah, jumlah siswa dan guru, termasuk bantuan siswa tidak mampu.

Dari isian tersebut juga diketahui kondisi sekolah, baik, rusak ringan, maupun rusak berat.

Terkait pengisian data di dapodik tersebut, Dinas Pendidikan Tabalong meminta sekolah-sekolah agar memasukan data sebenarnya.

"Jadi laporkan kondisi sekolah itu sesuai fakta di lapangan, jangan ditambah-tambahi atau dikurangi," pinta Kepala Bidang Pembinaan SD pada Disdikbud Tabalong, Masdulhak Abdi, Rabu (27/9).

Dari update Dapodik itu pulalah salah satunya yang menjadi acuan Kemendikbud menggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan saran pendidikan.

"Tahun ini kita mendapatkan DAK sekitar Rp3,2 miliar untuk perbaikan di 4 sekolah dengan 10 proyek pengerjaan," beber Abdi.

Diungkapkan Abdi, 4 sekolah itu SDN Asam Pauh di Kecamatan Kelua, SDN Masingai II di Kecamatan Upau, SDN 1 Ribang di Muara Uya dan SDN Sei Rukam 1 di Pugaan.

"Jadi satu kali dapat DAK bisa beberapa pekerjaan berupa ruang kelas, ruang guru, WC, perpustaakaan. Karena sekarang sistemnya ketuntasan," ucapnya.

"Proyek tersebut bertujuan memenuhi sekolah standar pendidikan," imbuh Abdi.

Abdi mengatakan di Tabalong terdapat 221 SD yang tersebar di 12 kecamatan di daerah ini.

Untuk mengetahui kondisi sekolah tersebut, selain melalui dapodik, Disdik Tabalong juga meminta sekolah-sekolah melaporkan setiap bulan.

"Jadi, bila ada kerusakan segera koordinasikan ke kita, sehingga kami bisa segera turun ke lapangan untuk melakukan kroscek atas laporan sekolah tersebut," pinta Abdi.

Terkait hal tersebut, kata Abdi, perbaikan sekolah di antaranya meliputi ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, dan toilet melalui APBD Tabalong pada tahun ini ada di 33 SD.

"Alokasi dana untuk fisik di puluhan SD tersebut sekitar Rp12 miliar. Saat ini pengerjaannya ada yang telah rampung dan sedang dalam proses," terangnya.

Di antara perbaikan yang dilakukan menggunakan APBD Tabalong SDN 1 Garagata, SDN 1 Pulau, dan SDN 3 Jangkung.

Editor


Komentar
Banner
Banner