bakabar.com, SOLO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyaksikan pemberian vaksinasi antraks pada sapi-sapi ternak di Dukuh Tegalrejo, Kabupaten Sukoharjo, Selasa, (11/7).
Menurutnya daerah tersebut merupakan daerah perbatasan antara Jawa Tengah dengan Gunung Kidul. Di mana pertama kali ditemukannya kasus antraks.
"Tentu ini kita berjaga-jaga. Sehingga kawan-kawan yang punya sapi kita minta dicek. Hari ini di Jawa Tengah belum ada laporan, kita cegah sedini mungkin. Gaya hidup bersih ditingkatkan, maka akan kita serbu agar vaksin secara menyeluruh," ungkapnya ditemui di sela-sela kunjungan pemberian vaksinasi antraks.
Baca Juga: Satgas Pangan Polri: 3 Warga Meninggal Akibat Antraks di Gunung Kidul
Sementara itu Agus Wariyanto, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah mengatakan bahwa pemberian vaksin antraks ini ditujukan pada daerah-daerah yang rentan tertular kasus antraks. Selain 2.000 vaksin antraks di Sukoharjo.
Pemberian vaksin juga akan dilakukan di Purworejo sebanyak 1.000 vaksin. 1.000 vaksin di Magelang. 2.000 vaksin di Boyolali, 5.000 vaksin di Klaten. 2.000 di Sukoharjo, 8.000 di Wonogiri.
2.600 di Karanganyar, 2.000 di Sragen, 1.000 vaksin di Pati, dan 400 vaksin di Salatiga. Dengan jumlah total vaksin antraks sebanyak 25.000 yang akan dilakukan secara bertahap.
Baca Juga: Bupati Wonogiri Tutup Akses Sapi Antraks
"Paling tidak ini sudah kita bagikan. Dalam waktu kurang dari 1 minggu vaksinasi antraks ini dapat selesai. Vaksinasi ini memang khusus yang rentan aja, sapi ternak supaya kebal. Kalau gak rentan gak perlu, tapi tetap waspada," tandasnya.
Selain melakukan vaksinasi, pihaknya juga telah memperketat lalu lintas hewan ternak. Membagikan desinfektan, serta mengimbau agar warga segera melaporkan kepada petugas jika tidak bisa menangani kasus antraks tersebut.