Tragedi Km 171

Dirjen Minerba Buka Suara soal Tragedi Km 171 Tanah Bumbu

DIREKTORAT Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM akhirnya buka suara mengenai tragedi Km 171 Tanah Bumbu.

Featured-Image
Seorang pemotor terjun bebas ke lubang longsor jalan nasional Km 171, Satui, Tanah Bumbu. Foto: tangkapan layar IG/HabarBanua

bakabar.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara atau Dirjen Minerba, Kementerian ESDM akhirnya buka suara mengenai tragedi Km 171 Tanah Bumbu. Mereka menyatakan telah menindaklanjuti kerusakan jalan nasional penghubung Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Timur tersebut. 

Sebagaimana diketahui, jalan nasional penghubung Banjarmasin ke Penajam tersebut ambrol kali pertama pada Rabu dini hari, 28 September 2022. Setengah badan jalan amblas ke arah lubang galian tambang. Lalu terjadi longsor susulan, masing-masing pada 7 dan 16 Oktober 2022. Seluruh jalan nasional amblas, dan sebanyak 23 warga mengungsi dibuatnya.

Baca Juga: Senayan Ompong soal Tragedi Km 171 Tanah Bumbu

Baca Juga: [EKSKLUSIF] Aral Perbaikan Jalan Km 171 Tanah Bumbu

Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR menginformasikan bahwa kerusakan awal yang ada di Km 171 berupa retakan dan amblesan. Untuk memulihkan akses masyarakat, Pemkab Tanah Bumbu membangun jalan alternatif Jumbang yang mulai difungsikan pada 30 Oktober 2022.

Longsornya jalan Km 171, disinyalir merupakan dampak dari kegiatan pertambangan batubara di area tersebut. Akan tetapi, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menegaskan bahwa aktivitas tambang batu bara yang dimaksud adalah kegiatan penambangan tanpa izin atau tambang ilegal.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: 

HALAMAN
12
Editor
Komentar
Banner
Banner