bakabar.com, JAKARTA - FIFA merilis pernyataan tambahan sanksi kepada para mantan pejabat tinggi Juventus, termasuk Fabio Paratici yang kini menjabat sebagai direktur pelaksana Tottenham Hotspur.
Sebelumnya, Paratici dilarang selama 30 bulan menjadi bagian dari sepak bola Italia, namun kini FIFA memperluas larangan tersebut ke seluruh dunia.
Hal itu bisa menyebabkan pria berusia 50 tahun tersebut terpaksa mundur dari jabatannya di Spurs, semenjak kedatangannya pada tahun 2021.
Juventus dinyatakan bersalah atas laporan keuangan palsu klub pada awal tahun ini, dan sudah menerima sanksi pengurangan 15 poin di Liga Italia.
Baca Juga: Son Heung-Min: Pemecatan Conte Tanggung Jawab Saya!
Juventus dan Paratici yang sudah mengabdi 11 tahun bersama tim Nyonya Tua membantah melakukan kesalahan, dan mengklaim pembukuan mereka sesuai dengan standar.
Selain Paratici, pengadilan Italia juga memberlakukan larangan memegang jabatan di sepak bola dunia untuk sejumlah mantan dan yang masih menjadi ofisial klub Juventus.
“FIFA dapat mengonfirmasi bahwa mengikuti permintaan dari FA Italia (FIGC), ketua komite disiplin FIFA telah memutuskan untuk memperpanjang sanksi yang dijatuhkan oleh FIGC pada beberapa ofisial sepak bola agar berlaku di seluruh dunia,” tulis pernyataan FIFA dikutip dari bbc.
Penambahan sanksi tersebut bertepatan dengan pencarian Tottenham untuk pelatih baru menyusul kepergian Antonio Conte.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Erick Thohir: Saya Sudah Berjuang Maksimal!
Conte meninggalkan Spurs pada hari Minggu (26/3) waktu Inggris setelah tersingkir dari Liga Champions dan kompetisi domestik, meski kini berada di posisi keempat klasemen Premier League.
Paratici mengatakan di laman resmi Tottenham, Rabu (28/3) kemarin bahwa ia dan klub tengah fokus mencari pengganti baru untuk pelatih tim.