bakabar.com, JAKARTA – Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto mengklarifikasi soal kepemilikan pesawat pribadi yang belakangan ini viral, usai dirinya memamerkan sejumlah harta kekayaannya di media sosial.
Ia mengaku pesawat yang viral tersebut merupakan fasilitas yang diberikan oleh kantornya, dan sama sekali bukan milik pribadi.
"Yang terakhir, atas isu yang paling central bahwa saya tidak mempunyai pesawat. Itu merupakan milik fasilitas dan sudah terverifikasi dan terkonfirmasi," ujar Eko usai melakukan klarifikasi di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (7/3).
Ia pun berterimakasih kepada KPK yang sudah memberikannya ruang untuk mengklarifikasi harta kekayaannya. Dia menegaskan sangat menghormati dan mencintai institusinya dan sama sekali tidak bermaksud untuk melakukan pamer harta.
Baca Juga: Lagi, Pejabat Pamer Hidup Mewah, Kemenkeu: Jadi Perhatian Pimpinan!
Eko menambahkan, dia sudah mengklarifikasi seluruh hartanya dan semua isu yang beredar belakangan ini. Dia menyarankan agar selebihnya bisa menanyakan langsung kepada KPK sebagai lembaga yang berwenang.
“Itu sudah saya klarifikasi, bisa tanyakan langsung ke KPK,” imbuhnya.
Nama Eko Darmanto santer diperbincangan lantaran dirinya yang kerap memamerkan harta kekayaannya di media sosial pribadinya. Terkait hal itu, KPK memanggil Eko guna mengklarifikasi harta kekayaan miliknya sebagai penyelenggara negara yang termaktub dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
LHKPN Eko menunjukkan total kekayaannya mencapai Rp6,72 miliar. Meski jumlahnya tidak sebesar Rafael, namun beberapa koleksi barang mewah yang justru menjadi pertanyaan bagi KPK.
Baca Juga: Kapolri Sorot Gaya Hidup Mewah Anggotanya: Keadaan Sedang Krisis!
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menyebut koleksi mobil antik milik Eko sangat banyak. "Banyak banget mobil antiknya, bagus-bagus lagi,"ujar Pahala kepada wartawan.
Ia merasa curiga karena Eko memiliki utang yang melebihi jumlah total kekayaannya.
"Sekarang gini aja, lu misalnya punya utang 4 miliar lebih dengan penghasilan ku setahun Cuma 500 juta, itu utang lu bayar pertahun 400 juta selama 10 tahun, lu mau makan apa? Itu yang kita pertanyakan nanti,"pungkas Pahala.