Gaya Hidup Mewah

Kapolri Sorot Gaya Hidup Mewah Anggotanya: Keadaan Sedang Krisis!

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyoroti gaya hidup mewah dari anggotanya. Ia menilai hal itu tidak baik mengingat keadaan saat ini sedang mengalami krisis.

Featured-Image
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prasetyo. Foto-Antara.

bakabar.com, JAKARTA -Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyoroti gaya hidup mewah dari anggotanya. Ia menilai hal itu tidak baik mengingat keadaan saat ini sedang mengalami krisis.

"Terkait dengan gaya hidup mewah, Pak Presiden juga sudah mengingatkan secara gamblang saya kira masalah kebiasaan menggunakan mobil bagus, motor gede, situasinya sedang tidak baik," kata Sigit melalui akun instgramnya, dikutip bakabar.com di Jakarta, Senin (24/10).

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menegur anggota Polri terkait gaya hidup mewah.

Menurutnya gaya hidup mewah polisi saat ini menjadi sorotan masyarakat karena dianggap tidak memiliki kepekaan terhadap masyarakat sekitar yang masih mengalami krisis ekonomi pasca pandemi COVID-19.

Sebab menurut Jokowi permasalahan lifestyle bisa menjadi kecemburuan sosial yang menjalar pada permasalahan lainnya.

Baca Juga: Kapolri Pastikan Copot Anggota yang Terlibat dalam Praktik 'Setoran'

Sehingga dikhawatirkan menjadi gejala sosial dan pemicu konflik antar kelas di masyarakat.

Mengacu pada peringatan Jokowi itu, Sigit menegaskan agar anggotanya berhenti memamerkan gaya hidup mewah. Kendati mereka berasal dari keluarga yang berada secara materil.

"Saya tau mungkin keluarga rekan-rekan juga berangkat dari orang berada, tapu saat ini bukan waktunya untuk memamerkannya. sehingga resiko terkait hal-hal ini bisa dikurangi," tegas Mantan Kabareskrim itu.

Sementara itu, Polri sudah menerbitkan surat telegram rahasia (STR) terkait gaya hidup anggota. Sigit menekankan agar ketentuan itu harus dilaksanakan.

Mantan Kapolda Banten itu mengingatkan agar gaya hidup anggota polisi yang mencolok dan masuk kategori hedonisme.

"Kapolres seperti apa, kapolda seperti apa, kapolsek seperti apa, sehingga kemudian kita tidak terlihat mencolok karena berbeda dan itu dianggap menjadi hal-hal yang kemudian dianggap itu hedonis. Memang sulit tapi harus kita lakukan,"

Terakhir, Sigit meminta jajarannya untuk menjadi polisi yang sederhana. "Jadilah polisi yang sederhana, hilangkan kebiasaan hedonis baik saat pelaksanaan dinas maupun dalam kehidupan berkeluarga," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner