Razia Pengemis

Dinsos Bogor Razia Pengemis, Ditemukan Duit Puluhan Juta Rupiah

Seorang pria tanpa identitas terjaring dinas sosial (dinsos) di sekitar Alun-alun Kota Bogor, Jawa Barat. Pria tersebut diketahui merupakan seorang pengemis.

Featured-Image
Pengemis di Bogor Dirazia Dinsos, Ternyata Bawa Duit Puluhan Juta (Foto: Dok. Dinsos Kota Bogor).

bakabar.com, BOGOR - Seorang pria tanpa identitas terjaring dinas sosial (dinsos) di sekitar Alun-alun Kota Bogor, Jawa Barat. Pria tersebut diketahui merupakan seorang pengemis.

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor Dody Wahyudin menjelaskan, kegiatan razia dilakukan karena adanya aduan masyarakat bahwa ada pengemis yang meresahkan.

"Itu jadi kita dapat pengaduan masyarakat bahwa ada seorang laki-laki diindikasi PPKS atau pengemis di seputaran alun-alun. Saat kita melakukan penjangkauan ke sana, ternyata memang yang bersangkutan kadang sering mengeluarkan alat vitalnya ke ibu-ibu," ujar Dody di Bogor, Kamis (31/8).

Pihaknya kemudian segera menuju ke lokasi kejadian. Pengemis tersebut lalu dibawa ke kantor Dinsos.

Baca Juga: Mencegah Anak Bermental Pengemis di Momen Lebaran

"Jadi kita evakuasi, bawa ke Dinas Sosial. Karena kondisinya kotor, kita mandikan," terangngya.

Saat itu, dinsos, kata Dody belum melakukan asesmen apapun. "Kalau misalkan hasil asesmen nanti terindikasi ODGJ, biasanya kita rujuk ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi," jelasnya.

Namun saat hendak memandikan pengemis tersebut, dari dalam celananya terlihat uang dalam jumlah banyak. Uang tersebut terdiri dari beragam pecahan rupiah.

"Pada saat dimandikan dan dia buka celana dan sebagainya, itu uang berjatuhan. Pakai celana itu sampai empat atau lima rangkap. Itu karena bawa botol gede di celana," paparnya.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Satpol PP DKI Jaring 14 Ribu Pengemis Hingga PSK

Terhitung jumlah uang yang dibawa pengemis itu telah mencapai Rp50 juta. Angka itu diprediksi bertambah, karena perhitungan masih dilakukan. Sebuah angka yang fantastis untuk kepemilikan dana oleh seorang pengemis

"Betul sampai Rp 50 juta lebih," terangnya.

Dody menambahkan, "Kita masih di kantor juga ini karena belum beres perhitungannya. Mungkin bisa jadi sekitar Rp 55-an juta."

Editor
Komentar
Banner
Banner