Tragedi Km 171

Dinas PUPR Lepas Tangan soal Km 171 Tanah Bumbu

SENGKARUT penanganan longsor jalan nasional Km 171 Satui, Kabupaten Tanah Bumbu belum juga usai. Teranyar, Dinas PUPR Kalsel memastik

Featured-Image
Jalan nasional Km 171 Satui, Tanah Bumbu Kalsel yang ambrol Oktober 2022 lalu. Foto-dokumen apahabar.com

bakabar.com, BANJARBARU - Sengkarut penanganan longsor jalan nasional Km 171 Satui, Kabupaten Tanah Bumbu imbas gerusan tambang belum juga berkesudahan. Teranyar, Dinas PUPR Kalsel tak mau ikut campur tangan.

Sebagai pengingat, jalan yang diapit lubang tambang batu bara tersebut ambruk sejak akhir 2022 lalu. Butuh tak kurang dari Rp200 miliar guna memperbaiki jalan penghubung Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Timur itu. 

Kepala Dinas PUPR Kalsel Ahmad Solhan menyebut alasan pihaknya tak ikut campur lantaran status Km 171 merupakan jalan nasional. "Artinya bukan kewenangan provinsi," ujarnya kepada bakabar.com, Jumat (2/6).

Baca Juga: Jokowi Dicap Berkhianat Abaikan Tragedi KM 171 Tanah Bumbu

Baca Juga: Tragedi Km 171 Tanah Bumbu, Aktivis Siapkan Kado Ultah Jokowi

Karenanya, Pemprov Kalsel, kata dia, tak sekalipun pernah melobi pemerintah pusat atau kementerian ihwal perbaikan jalan yang juga menghubungkan Tanah Bumbu dengan ibu kota Nusantara tersebut.

Akses penting perekonomian Kalsel ambruk akibat guguran tanah. Longsor terjadi sebanyak tiga kali. Kali pertama 28 September 2022, akses lalu lintas dari Banjarmasin ke Kotabaru atau sebaliknya terpaksa menggunakan jalan alternatif yang merupakan jalan tambang. Kondisinya jauh dari layak.  

Longsor Km 171
Sebuah truk kontainer terbalik terbalik di ruas jalan darurat Km 171 Satui Tanah Bumbu pada 29 Maret. Foto: Agus Rismalianoor untuk bakabar.com

Longsornya jalan nasional Kilometer 171 Satui Tanah Bumbu tak ubahnya tragedi. Tak cuma melumpuhkan ruas jalan Kalimantan Selatan-Kalimantan Timur, juga membuat puluhan keluarga terpaksa mengungsi.

Baca Juga: Senayan Ompong soal Tragedi Km 171 Tanah Bumbu

Delapan bulan berlalu, belum terlihat tanda perbaikan dan pembenahan yang signifikan. Pemerintah pusat masih sibuk saling tunjuk dengan perusahaan tentang siapa pihak yang paling bertanggung jawab.

Kondisi jalan nasional km 171 Satui, Tanah Bumbu pasca-longsor susulan pada 16 Oktober lalu. Foto Satpoltas for bakabar.com
Kondisi jalan nasional km 171 Satui, Tanah Bumbu pasca-longsor susulan pada 16 Oktober lalu. Foto Satpoltas for bakabar.com

Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalsel sedianya sempat menargetkan penguatan atau bahkan perbaikan jalan selesai dalam waktu sepekan sejak 21 Oktober lalu.

"Kita target sepekan sudah bisa difungsionalkan, kalau cuaca mendukung," ucap Kepala BPJN Kalsel, Sauqi Kamal, kala itu.

Baca Juga: [EKSKLUSIF] Aral Perbaikan Jalan Km 171 Tanah Bumbu

Hal sama juga sempat disampaikan Sekretaris Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar. Selain menarget pengerjaan jalan itu dalam sepekan, dirinya juga sudah meminta para perusahaan tambang yang mengapit jalan nasional turut membantu dalam penanganan.

Baca Juga: Amblasnya Jalan Nasional Km 171 Satui Tanbu, Tanggung Jawab Siapa?

"Kami sudah memanggil sejumlah perusahaan dan meminta turut membantu dalam perbaikan," kata Roy pada Oktober 2022 silam.

Faktanya, target itu meleset jauh. Pengerjaan ini sudah melewati target hampir 9 bulan.

Editor
Komentar
Banner
Banner