bakabar.com, KOTABARU - Krisis air bersih mulai melanda wilayah Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kondisi tersebut mendapat atensi Pemerintah Daerah (Pemda) Kotabaru, melalui Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran.
"Armada kita sudah beberapakali diterjunkan menyalurkan bantuan air bersih ke masyarakat, dan tempat ibadah," ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Kotabaru, Rajuddinoor, Rabu (4/10).
Pantauan media ini, aksi peduli dan penyaluran air bersih kepada masyarakat Sa Ijaan juga mulai dilakukan jajaran Sat Samapta Polres Kotabaru.
Sebelumnya, salah seorang penjual air tandon di Kotabaru juga mengaku sudah satu minggu terakhir menjual air menggunakan mobil pikap kepada masyarakat.
"Iya, sudah satu minggu ini jualan air tandon," ujar Ciko, dijumpai bakabar.com, Selasa (3/10).
Harga air berukuran 1.200 liter dipatok dengan penjualnya seharga Rp75 ribu per tandon.
Para penjual air tandon itu mendapatkan air juga dengan cara membeli ke pemilik sumur bor seharga Rp10 ribu per tandon.
Diwartakan sebelumnya, akibat dilanda kemarau panjang, embung di Desa Tirawan, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru kering. Distribusi air bersih ke ribuan pelanggannya juga dipastikan lumpuh.
Perihal kondisi itu secara resmi disampaikan humas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotabaru, Syarwani, melalui video pada Senin (2/10).
Syarwani menyebut aliran air baku ke area embung Tirawan sudah tidak ada lagi akibat kemarau panjang melanda, sehingga tidak ada lagi air bersih yang bisa didistribusikan ke para pelanggan.
"Oleh karena itu, manajemen PDAM mengucapkan permohonan maaf, dan terhitung sejak hari ini Senin (2/10) suplai air bersi PDAM dari embung Tirawan kami nyatakan stop beroperasi," ujarnya.
Selain itu, di sela pengecekan langsung ke area embung Tirawan, kondisi air sudah benar-benar kering dan bercampur lumpur.
"Kita lihat kondisinya sisa airnya saat ini sudah bercampur lumpur, dan sudah ada juga warga yang memancing ikan," pungkasnya.
Berdasarkan catatan PDAM Kotabaru, air bersih dari embung Tirawan sebelumnya mampu menyuplai ke pelanggan sebanyak 3.039.
Semua pelanggan itu juga disebut merupakan warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru.