Indonesia Bebas Sanksi FIFA

Dihantui Sanksi FIFA, Jokowi Tegaskan Sepak Bola Indonesia Bebas dari Sanksi FIFA

Jokowi sampaikan sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi dari Federasi Sepakbola International (FIFA) terkait Tragedi Kanjuruhan.

Featured-Image
Presiden Joko Widodo. (Foto: Sekretariat Presiden)

bakabar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sepakbola Indonesia tidak terkena sanksi oleh Federasi Sepakbola International (FIFA) seusai Tragedi Kanjuruhan.

Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi seusai menerima surat FIFA mengenai respons terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan sebanyak 131 orang.

“Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA,” kata Jokowi dalam pernyataan pers melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (7/10).

Seperti diketahui, surat tersebut merupakan tindak lanjut komunikasi Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada Senin (3/10) lalu.

BACA : Enggan jadi Tersangka, PSSI Berlindung di Balik Regulasi

Dalam isi surat balasan FIFA itu salah satunya pemberitahuan yang berisi tidak adanya sanski yang dijatuhkan FIFA kepada sepakbola tanah air.

Lima Langkah Penanganan Tragedi Kanjuruhan

Dalam keterangan persnya tersebut, Jokowi juga menyampaikan sejumlah poin penting lain dalam surat FIFA itu. Beberapa di antaranya yakni membahas kerja sama antara pemerintah dan FIFA untuk membentuk tim transformasi sepakbola tanah air.

“FIFA Bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut,” lanjutnya.

Jokowi juga memaparkan bahwa akan dilakukan lima langkah kolaborasi yang melibatkan FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan Pemerintah Indonesia.

Pertama, membangun standar keamanan di seluruh stadion yang ada di Indonesia. Kedua, memformulasikan standar protocol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan international.

Adapun ketiga, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan supporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.

Sedangkan keempat, mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada. Terakhir kelima, menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga mengatakan Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga akan berkunjung ke Indonesia di antara bulan Oktober atau November. Kunjungan Gianni Infantino itu bermaksud untuk berdiskusi dengan pemerintah.

BACA : Alex Tualeka: Akhiri Rivalitas Antar Suporter, Negara Harus Turun Tangan dalam Menghentikan Rivalitas Ini

Dari informasi terbaru, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan data terbaru terkait korban Tragedi Kanjuruhan pada Jumat (7/10) lalu.

“Jumlah total korban 678 orang terdiri dari jumlah korban MD (meninggal dunia) 131, korban luka 547,” ujar Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Jumat (7/10).

Lebih lanjut, ia menjelaskan 547 korban luka itu terdiri atas tiga kategori, yaitu luka ringan, luka berat, dan luka sedang. Hingga saat ini masih terdapat 60 orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Editor


Komentar
Banner
Banner