bakabar.com, MARABAHAN - Telah difungsikan lebih dulu, akhirnya Jembatan Bahandang diresmikan dan berubah nama menjadi Jembatan H Sahbirin Noor.
Jembatan penghubung Kecamatan Jejangkit di Barito Kuala (Batola) dengan Kecamatan Sungai Tabuk di Banjar itu diresmikan Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, Rabu (24/1).
Sebelum dilakukan peresmian, jembatan tersebut sudah untuk kali pertama dibuka guna mempermudah akses jemaah haul ke-19 Abah Guru Sekumpul di Martapura, Minggu (14/1) lalu.
Adapun penamaan diklaim atas usulan para kepala desa di sejumlah desa yang terhubung oleh jembatan tersebut.
Jembatan itu juga berdekatan dengan Jalan Paman Birin (nama panggilan Sahbirin Noor) yang menghubungkan Jejangkit, Mandastana dan Jalan Gubernur Syarkawi.
"Alhamdulillah jembatan telah rampung. Mudah-mudahan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mempermudah akses jemaah Sekumpul," ungkap Sahbirin Noor.
Jembatan H Sahbirin Noor memiliki panjang 186,71 meter dan lebar 6 meter. Biaya pembangunan menghabiskan Rp15,3 miliar dari APBD Pemprov Kalsel.
Kemudian untuk meningkatkan nilai manfaat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel juga diinstruksikan memperbaiki jalan yang dihubungkan jembatan tersebut.
"Perbaikan beberapa ruas jalan sudah dianggarkan dalam APBD 2024," sahut Ahmad Solhan, Kepala Dinas PUPR Kalsel.
Jalan yang dimaksud termasuk di Tajau Landung dan Jejangkit, "Juga dianggarkan jalan baru dari Jembatan H Sahbirin Noor menuju Martapura Lama," imbuh Solhan.
Peresmian jembatan juga dihadiri Pimpinan Madrasah Tahfizh Al-Qur’an Darussalam Martapura, KH Wildan Salman, serta puluhan warga setempat.
"Kami berterima kkasih kepada Gubernur Kalsel yang menginisiasi pembangunan jembatan tersebut," timpal Mujiyat, Penjabat Bupati Batola.
"Tentunya setiap pembangunan akan bermanfaat untuk peningkatan perekonomian masyarakat," tandas Mujiyat yang juga Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalsel ini.