News

Diduga Dianiaya Brimob, Dua Anggota TNI Papua Terluka

apahabar.com, JAKARTA – Dua anggota Kodim 1702/Jayawijaya diduga dianiaya oleh personel Satgas Brimob Nusantara hingga terluka…

Featured-Image
Ilustrasi pemukulan. Foto-Ist

bakabar.com, JAKARTA – Dua anggota Kodim 1702/Jayawijaya diduga dianiaya oleh personel Satgas Brimob Nusantara hingga terluka di depan tugu Salib, Jalan Yos Sudarso, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (20/8) malam.

Akibat pemukulan itu, Pratu HP mengalami luka sobek di wajah dan kepala. Sementara Sertu DS mengalami luka memar di wajah.

Melansir CNNIndonesia, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol CPN Anthenius Murib mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu(20/8) sekira pukul 22.15 WIT malam di depan Tugu Salib, Jalan Yos Sudarso.

Menurut Murib, Sertu DS dalam perawatan, sedangkan Pratu HP mendapat perawatan intensif di RSUD Wamena.

“Rencana pada hari ini akan dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut terkait luka-luka di kepala,” ujarnya.

Murib terus berkoordinasi dengan Satgas Brimob Nusantara agar persoalan tersebut selesai sehingga tidak memicu konflik antardua instansi di Kabupaten Jayawijaya.

“Bahwa hingga saat ini kondisi di Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya dan sekitarnya setelah kejadian tersebut dalam keadaan aman dan terkendali,” katanya.

Keluarga Tak Terima

Di sisi lain, pihak keluarga dari salah satu anggota Kodim 1702/Jayawijaya, Pratu HP yang menjadi korban penganiayaan sejumlah oknum anggota Brimob, mendatangi Mapolres Jayawijaya, Senin, (22/8) untuk menuntut keadilan.

Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman Napitupulu mengatakan pihak keluarga hendak menanyakan kronologi penganiayaan yang menimpa saudara mereka.

“Pihak keluarga menanyakan kronologi kejadian namun kita belum bisa menjawab karena masih pendalaman dan lebih bagus dari pimpinan tertinggi (Propam dan POM) yang menjelaskan itu,” katanya dikutip dari Antara.

Hesman mengatakan dalam pertemuan yang dihadiri Kapolres, Dandim 1702 serta pejabat Brimob setempat, masyarakat meminta anggota Brimob nonorganik ditarik dari Jayawijaya.

“Terkait permintaan agar Brimob ditarik dari Wamena, mereka di sini juga bekerja dalam tugas pengamanan negara. Mereka bekerja karena ada tugas,” katanya.

Hesmanmemastikan keributan anggota itu sudah ditangani Propam Polda Papua.

“Propam sementara ada lima orang. Mereka bekerja profesional sesuai tugas masing-masing dalam hal pendalaman,” katanya.

“Artinya supaya kita tetap menjaga situasi lebih baik dan juga jangan sampai masyarakat merasa resah,” ujar Hesmanmenambahkan.

Dalam insiden ini, empat anggota TNI dan Polri mengalami luka-luka. Dua diantaranya merupakan anggota Kodim Jayawijaya dan dua merupakan anggota Polres Jayawijaya. Dari empat anggota itu, Pratu HP yang mengalami luka serius sehingga masih dirawat.



Komentar
Banner
Banner