bakabar.com, JAKARTA - Rumah Sakit (Rumkit) Polri, Kramat Jati sampai kini masih menyimpan jenazah terduga pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sepekan pasca-insiden penembakan kantor MUI yang berujung pada meninggalnya pelaku Mustopa NR (60), Selasa (2/5), belum satupun keluarga yang menyambangi jenazah di ruang Forensik Rumkit Polri.
"Masih nih (jenazah Mustopa masih di RS Polri), enggak diambil-ambil. Belum ada yang hubungin, belum ada yang datengin," kata Brigjen Pol Hariyanto saat dikonfirmasi dalam sambungan teleponnya, Selasa malam (9/5).
Artinya, jenazah masih akan berada di bawah kewenangan penyidik Polda Metro Jaya (PMJ). Adapun tempat penyimpanan jenazah, sejak dilakukan pemeriksaan hingga nantinya akan diambil pihak keluarga, yakni berada di bawah pengawasan Rumkit Polri.
Baca Juga: Pemasok Senjata Penembak Kantor MUI Resmi Ditahan!
Sehingga menurut Brigjen Pol Hariyanto, bahwa untuk pengajuan dan kewenangan pengambilan jenazah berada di pihak penyidik.
"Yang diautopsikan masih punya (kewenangan) penyidik, saya kan hanya memeriksa. Setelah diperiksa, kemudian sebenarnya diserahkan ke penyidik," ujarnya.
Baca Juga: Asal-Usul Senjata yang Dipakai Mustopa dalam Penembakan di Kantor MUI
"Tapi karena penyidik tidak punya tempat untuk mengawetkan jenazah, maka dititipkan dulu ke tempat kita sambil menunggu keluarga mengambil," jelas Brigjen Pol Hariyanto.
Ia pun berharap dan mengingatkan lagi kepada pihak keluarga agar dapat sesegera mungkin mengajukan permohonan pengembalian jenazah kepada pihak penyidik Polda Metro Jaya.
"Kalau dilihat kasusnya kan sudah ada yang ke rumahnya di Lampung, sudah ketemu. Saya enggak tahu hubungan keluarga sama yang bersangkutan ini kok kayaknya enggak ada yang ngambil. Keluarga deketnya, atau masih ada ibunya atau istrinya atau anaknya, atau keluarganya ke penyidik untuk mau mengambil jenazah ini," pungkasnya.
