Sport

Dibantai Madura, Djanur Ungkap Biang Kerok Kekalahan Barito

apahabar.com, PAMEKASAN – Kekalahan dari Madura United di pekan pembuka Liga 1 2020, menguak kelemahan transisi…

Featured-Image
Kecepatan bertahan dari menyerang menjadi evaluasi Barito Putera pasca-kekalahan dari Madura United. Foto-Istimewa

bakabar.com, PAMEKASAN – Kekalahan dari Madura United di pekan pembuka Liga 1 2020, menguak kelemahan transisi permainan Barito Putera.

Barito tidak kuasa menahan gempuran Madura di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Sabtu (29/2). Menargetkan poin perdana, Laskar Antasari pulang dengan kekalahan telak 0-4.

Kekalahan skuad asuhan Djajang Nurjaman ini diawali gol Jaimerson Xavier di menit 7. Kemudian Bruno Matos di menit 19, serta sepasang gol Beto Goncalves di menit 32 dan 58.

Dari keempat gol tersebut, dua di antaranya disebabkan bola mati. Sedangkan gol lainnya memperlihatkan kerentanan pertahanan Barito menghadapi serangan cepat.

“Kami memulai kompetisi dengan langkah yang sangat buruk. Kami kecewa kalah telak dari Madura,” cetus Djajang dalam konferensi pers seusai pertandingan.

“Harus diakui bahwa banyak sekali yang harus diperbaiki agar kami dapat bangkit, terutama soal transisi,” sambungnya.

Djajang meyakini kalau cara Barito melakukan transisi dari bertahan ke menyerang sudah dapat mengimbangi tuan rumah. Namun tidak dengan transisi sebaliknya.

“Kami buruk dalam transisi menyerang ke bertahan dan itu dapat dieksplorasi Madura dengan baik. Mereka juga memiliki Bruno Matos yang leluasa bergerak dan mengkreasikan banyak peluang,” urai Djajang.

Sejatinya Barito bisa saja mencetak dua gol balasan, seandainya lebih dinaungi keberuntungan.

Kans yang dimentahkan mistar gawang terjadi di menit 38 melalui sepakan first time Amrizal Umainalo.

Kemudian di menit 75, giliran Alexander Rakic yang dikecewakan tiang gawang. Padahal posisi mantan striker Madura United ini sudah cukup dekat dengan gawang.

“Terlepas dari kekalahan telak, permainan Kami tak terlalu buruk. Kami juga mampu mengkreasikan beberapa peluang dapat dihasilkan, termasuk dua kans yang dimentahkan tiang gawang,” tandas Djajang.

Baca Juga:Usung Wajah Anyar, Barito Malah Dibantai Madura United

Baca Juga:Jelang F1 2020, Ferarri Wajib Berbenah

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner