Hot Borneo

Di Tengah Musim Kemarau, Petani Paliat Tabalong Tanam Padi Gogo Rancah

Di tengah musim kemarau seperti saat ini, sejumlah petani di Kecamatan Kelua, Tabalong, melakukan tanam padi varietas gogo rancah.

Featured-Image
Secara simbolis Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani, menanam padi gogo di lahan 105 hektare di Desa Paliat, Kecamatan Kelua. Foto - apahabar.com/Muhammad Al-Amin

bakabar.com, TANJUNG - Di tengah musim kemarau seperti saat ini, sejumlah petani di Kecamatan Kelua, Tabalong, melakukan tanam padi varietas gogo rancah.

Padi gogo tersebut ditanam petani yang tergabung dalam  Kelompok Tani Labuan Amas, Desa Paliat, Kelua, Tabalong.

Padi tersebut ditanam di lahan seluas 105 hektare di RT 2 Desa Paliat, Sabtu (16/9).

Secara simbolis penanaman padi tersebut dilakukan Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, Dandim 1008/Tabalong Letkol Czi Catur Witanto, perwakilan Forkopimda dan Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman, Camat Kelua Suwandi beserta sejumlah pejabat lain.

"Penanaman padi hari ini merupakan penanaman ekstra. Karena di sini sudah panen untuk menunggu oktober ada peluang maka padi di tanam kembali," kata Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani.

Kata Anang, karena penanaman padi ini merupakan gerakan nasional maka ditanamlah padi gogo jenis inpari 32.

"Inpari 32 ini memang cocok di tanah seperti yang ada di Desa Paliat ini," terangnya.

"Kegiatan ini disupport oleh Dinas Pertanian Kalsel. Diharapkan ini bisa menambah produksi kita terlebih menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru)," imbuh Anang.

Penanaman padi ini juga untuk menambah produksi padi dan beras di Tabalong, saat ini untuk harga beras sendiri naik.

"Tapi Alhamdulillah di Tabalong sendiri kenaikannya tidak terlalu besar tetapi adalah pengaruhnya.
Kita terus melakukakan operasi pasar sehingga indeks inflasi kita tetap terkendali terakhir inflasi kita 2,76 persen," beber Anang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman, mengatakan, kegiatan tanam pada saat ekstra ini petani diberi bantuan cuma-cuma seperti benih, pupuk dan obat semuanya lengkap.

"Tanam ini yang kita tunggu di September-Oktober, jadi jangan khawatir kalau alat seperti pompa air dan lainnya kurang kita pinjamin diturunkan dari provinsi,"terangnya.

"Semuanya ini kita kawal bukan untuk Gubernur atau Bupati, tapi untuk masyarakat," pungkas Syamsir.

Sekedar informasi, di Tabalong saat ini surplus beras di angka 30 ribu ton. Tapi di saat situasi damai bisa mencapai 70 ribu ton.

Editor


Komentar
Banner
Banner