bakabar.com, BANJARMASIN – Puluhan personel kepolisian terjun langsung menangkap terduga rampok yang beraksi di ATM kawasan Teluk Tiram dan KS Tubun, Banjarmasin.
Tak butuh waktu lama bagi personel reserse gabungan untuk melakukan penangkapan. Terlebih, rekaman kamera pengintai atau CCTV yang merekam aksi pelaku beredar luas di media sosial.
Usai mengantongi identitas pelaku, tim gabungan menggerebek sebuah rumah di Kompleks Bhakti Persada Raya 4, Jalan Handi Bhakti, Alalak, Barito Kuala, Selasa (29/6) sekira pukul 07.00.
Dalam penggerebekan, polisi sempat tak menemukan pelaku. Baru setelah mengendus gerak-gerik yang mencurigakan dari belakang rumah, polisi mengetahui keberadaan pelaku.
Melibatkan tim gabungan Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat, Polsek Banjarmasin Selatan, Polsek Banjarmasin Tengah, Timsus Polresta Banjarmasin, Ops Jatanras Satreskrim Polresta Banjarmasin, dan Tim Resmob Polda Kalsel, penangkapan Ariffin tak berjalan mudah.
Hendak ditangkap, Ariffin berupaya melarikan diri dengan menceburkan diri ke semak-semak belakang rumah. Tak mau buruannya kabur, polisi melepaskan sejumlah tembakan peringatan hingga salah satu di antaranya bersarang di kaki kanan pelaku.
Sejurus kemudian, polisi memborgol pelaku. Sejumlah polisi tampak sudah mengenalinya.
“Benar pelaku ini yang melakukan perampasan di dua ATM berbeda,” kata Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Yopie Andri Haryono dikonfirmasi bakabar.com. Pelaku diketahui bernama Arifin (37)
Selain laporan masyarakat, Yopi bilang penangkapan juga berkat penghimpunan barang bukti dan keterangan korban.
Pihaknya, kata Yopi, ketika mendapat laporan perampokan pada Senin (28/6) malam langsung bergerak cepat melakukan perburuan.
Sebagaimana diketahui, sore kemarin dua insiden pencurian disertai penodongan secara beruntun terjadi di Banjarmasin.
Insiden pertama berlangsung di ATM samping minimarket Yuyun, Jalan Teluk Tiram Darat, Banjarmasin Barat sekira pukul 16.00.
Di sana pelaku menodongkan pisau dan merampas uang seorang nasabah ATM yang baru saja menarik uang. Kepada bakabar.com, korban mengaku merugi Rp1,5 juta.
Selain jari tangannya terluka, pelaku diketahui memakai baju yang penuh bercak darah. Celananya sobek.
Sesaat setelahnya, pria dengan ciri yang sama muncul di ATM depan Hotel Kharisma, Jalan KS Tubun, Banjarmasin Selatan. Ia merampas kalung dan duit seorang nasabah senilai Rp250 ribu.
“Sebelum terangkap, pelaku terlacak sempat mendatangi kawasan Pemurus Dalam dan Pasar Kasbah,” ujarnya.
Pelaku berhasil diamankan bersama barang bukti pisau serta sepeda motor yang digunakan saat beraksi.
“Saat ini kita masih mencari barang bukti kalung emas serta ponsel yang dicuri pelaku,” kata Kapolsek.
Keterangan Saksi
Dua insiden pencurian disertai penodongan secara beruntun terjadi di Banjarmasin hari ini, Senin (28/6).
Insiden berlangsung di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) samping minimarket Yuyun, Jalan Teluk Tiram Darat, Banjarmasin Barat sekira pukul 16.00.
Salah seorang saksi, Cipta melihat pelaku sempat mendatangi dirinya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
"Saya kan jualan, kemudian si pelaku datang dengan jari tangan sebelah kanan terluka. Dia meminta plastik kepada saya untuk menutup lukanya," katanya kepada bakabar.com.
Kemudian, kata Cipta, si pelaku dilihatnya duduk dekat ATM tempat kejadian.
Beberapa saat kemudian, tiba-tiba si pelaku masuk ke dalam ATM dan menodongkan pisau ke korban LD yang saat itu usai menarik uang.
"Korban lalu didorongnya hingga terjatuh. Ketika itu situasi sedang ramai tapi tak ada yang coba menghalangi pelaku karena syok," katanya.
Informasi dihimpun, korban mengalami kerugian uang senilai Rp1,5 juta. Kata Cipta, dia tidak bisa terlalu mengingat bagaimana ciri si pelaku.
Selain jari tangan kanannya terluka, pelaku kata dia, memakai baju yang penuh bercak darah dan celana yang sobek.
Selain itu, pelaku tampak menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Soul.
Kemudian beberapa saat setelahnya, insiden kedua terjadi di ATM depan Hotel Kharisma, Jalan KS Tubun, Banjarmasin Selatan.
Korban KR bilang saat itu dia sedang menarik uang di ATM.
Tiba-tiba datang seorang pria. Cirinya jari tangan kanannya luka.
Kepada KR, si pria langsung menodongkan senjata tajam.
"Dia bilang mana HP kamu? Mana uang kamu?. Terakhir dia tarik kalung saya," katanya ditemui saat melapor ke Mapolsek Banjarmasin Selatan.
Setelah berhasil mengambil uang Rp250 ribu, ponsel dan kalung emas, pelaku langsung melarikan diri.
Saat itu padahal banyak orang, tapi KR syok dan tak sempat meminta tolong.
KR bilang, pelaku menggunakan sepeda motor jenis matik warna hitam.
Pantauan media ini di dua lokasi ATM berbeda itu, darah yang disinyalir berasal dari tangan pelaku tampak masih berceceran di lantai.