bakabar.com, TANGSEL - Pembunuhan Imam Masykur (25), pemuda asal Aceh yang meninggal tragis karena disiksa dan dibunuh oleh anggota Paspampres terjadi di sebuah kios, Sabtu (12/8) di Jalan Sandratek, RT 02/06, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Pantauan bakabar.com di lokasi, kios berukuran 3x5 meter tempat Imam dibawa oleh Paspampres kini dalam kondisi tertutup. Tak terlihat aktivitas lagi, bahkan tidak ada juga garis polisi.
Warga berinisial B (40) yang setempat melihat peristiwa itu mengaku pada Sabtu (12/8) sore hari, Imam tetiba didatangi pelaku yang menggunakan mobil. Saat itu, pelaku langsung masuk ke toko yang dijaganya.
"Saat itu Kejadian terjadi sekitar pukul 05:00 WIB. Satu orang yang jemput (IM) dibawa pakai borgol," ungkapnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (28/8).
Baca Juga: Aksi Brutal Paspampres di Ciputat, 3 Anggota Militer Ditahan
Meski dirinya sempat melihat hanya satu orang yang masuk ke dalam toko menemui IM, namun ia meyakini ada beberapa orang lain yang ada di dalam mobil.
Imam saat itu digelandang ke dalam mobil oleh pria yang berbadan tegap dan berambut cepak itu menuju mobil.
Proses penculikan Imam tidak berlangsung ramai, meski warga setempat sempat mengerubungi lokasi kejadian, karena dikira ada penangkapan maling motor.
"IM di bawa masuk ke mobil, kejadian cepat banget waktu itu. Kalau nggak salah korban diborgol pas dibawa dari toko ke mobil,” papar dia.
Baca Juga: Paspampres Aniaya Pemuda Aceh hingga Tewas Demi Uang Tebusan
Masih kata dia, Imam baru berjualan sekitar 8 bulan di kios itu karena ia baru mulai berjualan di situ awal tahun 2023. Kios itu dijadikan tempat usaha kosmetik.
"Kalau nggak salah sejak awal tahun ini, sendiri saja (jaga toko). Pada saat didatangi kondisi toko lagi buka," tukasnya.