bakabar.com, JAKARTA - Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Kombes Pol Aswin Siregar mengimbau masyarakat mewaspadai donasi dan demonstrasi membela Palestina.
Sebab dikhawatirkan donasi tak terarah dan demo yang ditunggangi kelompok teroris.
"Jangan sampai masyarakat terbawa-bawa untuk dukung mendukung atau ikut memberikan donasi yang tidak terarah dan melakukan demo yang ditunggangi beberapa kelompok teror yang mengangkat isu-isu penindasan dan isu humanitarian," kata Aswin, Selasa (31/10).
Baca Juga: Ratusan Orang di Pamekasan Gelar Salat Gaib Bela Palestina
Aswin menilai serangkaian aksi dinilai dapat meningkatkan semangat yang dikhawatirkan disalahgunakan kelompok tertentu. Maka ia berharap masyarakat lebih waspada dengan konflik yang menggegerkan masyarakat dunia.
"Densus 88 tidak berhenti untuk terus melakukan pengawasan dan monitoring kelompok teroris baik secara jaringan atau individu," ujarnya.
Senada, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan juga meminta masyarakat tidak terprovokasi isu-isu dari konflik global.
"Jangan sampai ada masyarakat yang mendukung yang tidak terarah. Jangan sampai ada kelompok-kelompok jaringan teroris yang memanfaatkan isu ini," kata dia menegaskan.
Baca Juga: Dua Hari Konflik Besar Israel-Palestina, Tewaskan Lebih dari 1000 Orang
Sebelumnya, Densus 88 mengumumkan penangkapan 59 orang terduga teroris dari jaringan Jemaah Islamiah (JI) dan Jemaah Ansor Daulah (JAD).
Sebanyak 19 teroris diamankan Densus 88 dalam kurun waktu 2 sampai 23 Oktober 2023. Sedangkan 40 teroris lainnya diamankan pada 27 dan 28 Oktober 2023.
Densus 88 juga menyita satu pucuk AK 47, amunisi magazin, PCP, senjata tajam, satu pucuk revolver dan amunisi.
Selain itu, bahan kimia yang berupa garam Himalaya dan materi cetakan buku yang digunakan sebagai bahan atau alat propaganda juga ikut diamankan.