Aksi Buruh

Demo Cabut UU Ciptaker, Massa Buruh Mulai Bakar Ban di Patung Kuda

Ribuan massa buruh melakukan aksi unjuk rasa menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan patung kuda, Jakarta, Senin (2/10).

Featured-Image
Ribuan masa buruh melakujan aksi unjuk rasa menuntut omnibus law Cabut UU Cipta Kerja di patung kuda Arjuna Wiwaha, Jakan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin 2 Oktober 2023. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

bakabar.com, JAKARTA - Ribuan massa aliansi serikat buruh melakukan aksi unjuk rasa menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan patung kuda, Jakarta, Senin (2/10).

Dalam pantuan bakabar.com di lapangan, para massa yang mengatasnamakan buruh sudah mulai melakukan aksi bakar ban hingga menutup sebagian jalan.

Sementara itu, para aparat kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi unjuk rasa pun terlihat berjaga-jaga mengawal aksi tersebut.

Massa buruh dalam aksinya kali ini menuntut UU Ciptaker Nomor 6 Tahun 2023 dicabut oleh MK. Sebelumnya, mereka juga telah menggeruduk kantor MK terkait tuntutan tersebut.

Baca Juga: 1.500 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Jaga Aksi Buruh

Di sisi lain, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menjelaskan, hari ini MK juga dijadwalkan akan melakukan pembacaan putusan terkait judicial review UU Ciptaker.

"Hari ini adalah pembacaan keputusan judicial review UU Cipta Kerja No 6/2023, omnibus law UU Cipta Kerja oleh majelis hakim MK," ujar Said Iqbal dalam keterangannya di Patung Kuda Jakarta Pusat, Senin 2 Oktober 2023.

Said mengatakan pihak Buruh menuntut antara omnibus law UU Ciptaker dicabut dan upah minimum naik 15 persen.

Bahkan, Said Iqbal juga mengancam pihaknya akan melakukan aksi demo lagi jika omnibus law tak dicabut.

Baca Juga: Buruh Akan Lumpukan Sektor Industri Jika MK Tidak Cabut UU Ciptaker

"Bilamana MK tidak kabulkan tuntutan buruh. Bisa dipastikan ibarat api tersiram bensin, apinya itu omnibus law UU Ciptaker, bensinnya kenaikan upah minimum yang kami minta naik 15 persen," imbuhnya

"Seluruh Indonesia pasti akan ada aksi besar, bergelombang, dan tidak akan berhenti sampai dengan dimenangkan," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner