Kalteng

Debat Terakhir Pilgub Kalteng, Simak Pesan Kabid Humas Polda

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Debat publik ketiga atau terakhir Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah…

Featured-Image
Debat Pilgub Kalteng kembali digelar Rabu (2/12) malam. Foto-dok

bakabar.com, PALANGKA RAYA — Debat publik ketiga atau terakhir Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah atau Pilgub Kalteng, berlangsung Rabu malam (2/12) pukul 19.30 WIB.

Debat pamungkas ini akan dilaksanakan di Hotel Swissbell Palangka Raya dan disiarkan langsung oleh TVRI Kalteng dan RRI.

Tentu saja debat terakhir kali ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat terutama masing-masing pendukung Paslon 01 dan 02.

Namun lantaran saat ini penyebaran Covid-19 kembali meningkat, sehingga penerapan protokol kesehatan tetap menjadi prioritas utama.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan menegaskan, bagi masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung pelaksanaan debat, tentu saja dilarang dan dijaga oleh polisi.

Sedangkan apabila ada yang ingin menyelenggarakan nonton bareng (nobar), hendaknya perlu memperhatikan protokol kesehatan dan membatasi jumlah penonton.

“Jika melanggar hal itu, maka Tim Satgas Covid-19, akan membubarkan dan bakal memproses penyelenggaranya,” tegas Kabid Humas Polda Kalteng.

Sementara itu anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah Wawan Wiraatmadja, menjelaskan, saat rapat koordinasi dua hari lalu, memang ada himbauan dari kepolisian agar tidak menggelar nobar.

Sekertaris Tim Pemenangan 02, Suharto Firdaus menyatakan pihaknya memang tidak akan menggelar nobar seperti debat sebelumnya.

Pasalnya hal itu untuk mencegah agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 semakin meluas.

“Jangan sampai nanti, ujung-ujungnya ada justifikasi, bahwa dengan adanya Pilkada, maka Covid akan meningkat. Ini yang kita jaga,” ujarnya.

Apalagi dari tingkat pusat hingga daerah sudah memberikan jaminan bahwa Pilkada tidak akan membuat kluster baru.

Berbeda halnya dengan 01, yang tetap akan menggelar nobar, tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan, di antaranya membatasi jumlah yang datang.

Komentar
Banner
Banner