bakabar.com, BANJARMASIN – Sejak awal, debat terakhir calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan atau Pilgub Kalsel diprediksi berlangsung sengit.
Hal itu terbukti ketika memasuki segmen pembahasan terkait sumberdaya alam dan energi.
Di mana, calon wakil gubernur Kalsel nomor urut 1, H Muhidin merasa diserang dengan pernyataan sang penantang Denny Indrayana.
Terkait hal itu, Denny Indrayana pun angkat bicara.
Denny mengaku bukan mencari siapa yang benar dan salah dalam debat terakhir kali ini, sebagaimana yang disampaikan calon wakil gubernur Kalsel, H Muhidin.
“Kami bukan untuk mencari siapa benar dan salah sebagaimana yang disampaikan H Muhidin,” ucap Denny Indrayana kepada awak media, Sabtu (28/11) malam.
Kalau pun mengungkap fakta dan data, kata dia, itu semata-mata dalam rangka mengkritisi agar kebijakan tetap berjalan baik.
“Data itu menjadi penting dihadirkan, bukan hanya retorika,” katanya.
Ia mempersilakan kepada publik agar memverifikasi data tersebut karena telah disampaikan secara terbuka dan terekam.
“Saya minta maaf apabila debat malam ini tensinya cukup hangat. Ini berdasarkan aspirasi yang didapat, itu melihat faktor pembeda yang lebih tajam,” pungkasnya.
Sebelumnya, H Muhidin merasa diserang calon gubernur Kalsel nomor urut 2 Denny Indrayana. “Dari tadi kami selalu disalahkan,” ucap H Muhidin saat debat.
Harusnya, kata Muhidin, debat kali ini dimanfaatkan untuk adu visi dan misi sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel.
“KPU menampilkan di sini untuk menyampaikan visi – misi untuk menarik minat masyarakat,” kata eks Wali Kota Banjarmasin itu.
Menurut Muhidin, masyarakat bisa menilai terkait pernyataan-pernyataan yang dilayangkan Denny Indrayana.
“Masyarakat bisa menilai. Jangan sampai Paman Birin ini selalu salah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Denny Indrayana acap kali melemparkan pernyataan-pernyataan keras terkait tema yang yang tentukan berdasarkan data BPS.
Baik sektor kesehatan, infrastruktur, sumberdaya alam dan energi.
Di antaranya seperti pembangunan jalan menuju Kiram Park dan seringnya mati listrik di tengah kekayaan sumber daya alam Kalsel yang luar biasa.