bakabar.com, BANJARMASIN – Debat terbuka kandidat Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Banjarmasin mulai memanas di Studio TVRI Kalsel, Jumat malam (30/10).
Hal ini dimulai dari pertanyaan calon wakil wali kota Banjarmasin nomor urut 01 Ilham Noor kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Ibnu Sina-Ariffin Noor.
Ilham mengutarakan masalah sampah kepada sang petahana tersebut.
"Sampah ini masih menyisakan persoalan dan sangat meresahkan masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, Ibnu langsung memberikan tanggapan.
Petahana Wali Kota Banjarmasin ini menyampaikan telah banyak prestasi yang diperoleh pemkot menanggani pengelolaan sampah.
"Kita mendapatkan kinerja terbaik pengelolaan sampah di tahun 2019. Banjarmasin kota pertama di Indonesia dan mendapatkan kuncuran dana Rp 9,4 miliar dari Kementerian Keuangan," ujar Ibnu.
Ibnu menerangkan bahwa kinerja dalam pengelolaan sampah tak berhenti di sini.
Sebelum kepala daerahnya dijabat Ibnu, kota berjuluk seribu sungai tak bisa meraih piala Adipura kategori kota besar.
Akan tetapi, ketika Ia dan Hermansyah menduduki posisi kepala daerah Banjarmasin segera mendapatkan piala Adipura selama 4 tahun berturut turut.
Hal ini didukung oleh pengurangan sampah plastik yang pertama daerah di Indonesia.
Kebijakan tersebut bahkan diikuti 11 daerah di Indonesia.
"Tapi kami tidak boleh berbangga hati karena masalah sampah ini hari-hari," ucap Ibnu.
Untuk itu, Ibnu meningkatkan sarana dan prasarana dalam menambah kinerja pengelolaan sampah di ibu kota Provinsi Kalsel ini.
"Ini supaya meningkatkan kinerja petugas dari Dinas Lingkungan Hidup [DLH]," pungkasnya.