Waspada Karhutla

Darurat Karhutla! BPBD Kalsel Butuhkan 10 Helikopter

Provinsi Kalimantan Selatan menjadi salah satu kawasan yang paling rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Featured-Image
Petugas melakukan pemadaman kebakaran lahan menggunakan helikopter MI8 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi salah satu kawasan yang paling rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Terlebih, Kalsel memiliki medan lapangan yang termasuk sulit dijangkau dengan menggunakan transportasi darat. Hal ini disebabkan Kalsel memiliki kondisi geografis mayoritas rawa dan hutan belantara.

Dengan kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan mengakui tengah mengalami keterbatasan unit helikopter yang disiagakan untuk mencegah terjadi karhutla di Kalsel.

“Helikopter kita gunakan untuk menjangkau area kebakaran yang sulit dilalui oleh transportasi darat,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi seperti dilansir Antara, Minggu (18/6).

Baca Juga: Kalimantan Memanas, Kobar Siaga Darurat Karhutla

Saat ini pihaknya telah mengajukan bantuan 10 unit helikopter ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Proposal tersebut, kata Bambang, sudah diterima oleh BNPB dan direncanakan bantuan helikopter akan datang pada akhir Juni hingga awal Juli.

Ia menuturkan terkait 10 bantuan helikopter tersebut memiliki jenis dan fungsi yang berbeda.

Sebanyak dua unit helikopter digunakan untuk berpatroli di seluruh wilayah Kalsel. Sedangkan delapan unit lagi merupakan helikopter “water bombing”.

“Kita terus berkoordinasi dengan BNPB agar bantuan helikopter secepatnya didatangkan,” ucapnya.

Baca Juga: Waspada Karhutla, BMKG Deteksi 29 Titik Panas di Kalimantan Timur!

Pengajuan tersebut menyikapi semakin meluasnya karhutla yang melanda Kalsel, khususnya di daerah Bandara Syamsudin Noor yang menjadi prioritas pencegahan bencana kabut asap akibat karhutla.

Bambang juga meminta kepada seluruh jajarannya di kabupaten dan kota agar selalu melakukan pemeliharaan peralatan secara rutin guna mempermudah penanganan saat terjadi karhutla.

Sementara itu Manager Pusdalops BPBD Kalsel Ricky Ferdyanto mengatakan ada sebanyak 2.000 lebih titip api yang menyebar di Kalimantan Selatan.

“Kebakaran sudah melanda sekitar 100 hektare wilayah di Kalsel,” katanya.

Ia menyebutkan kebakaran terluas di Kabupaten Tanah Laut yakni sekitar 47 hektare lahan.

Editor


Komentar
Banner
Banner