bakabar.com, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatera Utara mengapresiasi perhatian pemerintah untuk pengembangan Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia.
"Saat ini infrastruktur di sekitar Danau Toba makin bagus. Objek wisata di Sumut memang harus terus berbenah," ujar Ketua DPD Asita Sumut Solahuddin Nasution di Medan, Selasa (25/6).
Menurut dia, penting bagi pemerintah untuk menjaga dan meningkatkan kualitas objek wisata di Indonesia seperti Danau Toba supaya dapat bersaing dengan negara-negara lain, termasuk di ASEAN.
Solahuddin menjelaskan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia kini terus berbenah supaya sektor pariwisatanya makin banyak menarik minat turis, khususnya dari luar negeri.
Baca Juga: Jamin Pasokan Listrik, PLN Sukseskan Ajang F1 Powerboat Danau Toba
"Artinya kalau kita tidak meng-upgrade objek wisata dalam negeri, wisatawan bisa melirik negara lain," kata dia.
Khusus di Sumut, Solahuddin pun berharap pemerintah setempat untuk memerhatikan juga objek-objek wisata lain di luar Danau Toba. Destinasi wisata seperti di Tangkahan, Bukit Lawang, Tanah Karo (Kabupaten Karo) dan Nias, menurut dia, perlu mendapatkan perhatian khusus karena kerap pula menjadi tujuan turis asing.
"Memang ada skala prioritas pengembangan, tetapi selayaknya tempat-tempat itu tidak luput dari perhatian agar terjadi pemerataan di objek-objek wisata Sumut," tutur Solahuddin.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan bahwa investasi pariwisata DPSP Danau Toba saat ini mencapai Rp600 miliar.
Selain itu, sebagai salah satu dari 10 kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), Kementerian Keuangan menganggarkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Penugasan Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas Tahun 2013 untuk empat kabupaten di sekitar Danau Toba, yakni Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Humbang Hasundutan sebesar Rp129,5 miliar.
Terkini, Kemenparekraf mengalokasikan dana sekitar Rp5,7 miliar untuk membangun Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata (PKDP) di Kabupaten Toba mulai Juli 2023. Pembangunan ini ditargetkan selesai pada tahun 2024.