bakabar.com, BALIKPAPAN – Pandemi Covid-19 masih terus melanda hingga saat ini. Alhasil hampir seluruh sektor mengalami dampak penurunan ekonomi. Salah satunya ialah pelaku usaha yang berada di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan yang ikut terdampak.
General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Barata Singgih Riwahono mengakui adanya dampak penutupan terhadap sejumlah tenant di Bandara. Para pelaku usaha mengalami penurunan pemasukan dan memilih berhenti.
“Jelas ada dampak. Karena penumpang turun maka berdampak kepada bisnis para tenan. Mungkin mereka secara bisnis sudah tidak masuk maka dihentikan sementara,” tuturnya.
Dari 58 tenant yang ada, saat ini hanya tersisa 33 tenant saja. Barata mengatakan sejumlah tenant mengalami gulung tikat dan tidak memperpanjang kontraknya di Bandara SAMS Sepinggan.
“Kami punya 58 tenant, yang perbulan lalu yang masih aktif tinggal 33 tenant. Selebihnya mengundurkan diri. Ada yang kontraknya habis dan tidak memperpanjang karena penumpang sepi,” ungkapnya.
Memang pantauan media ini terlihat sejumlah tenant di Bandara SAMS Sepinggan tutup dan menyisakan beberapa tenant saja. Paling banyak yang mengundurkan diri adalah tenant kuliner.
“Paling banyak itu food and beverages yang tutup. Kondisi ini sudah dialami sejak pertengahan Juli 2020 lalu,” ujarnya.
Tentu kondisi ini berdampak pada pemasukan Bandara. Sehingga pihaknya melakukan langkah-langkah untuk meminimalisir kerugian.
“Mengurangi space ruangan yang tidak dibutuhkan oleh penumpang dengan jumlah sekarang. Seperti misalnya di ruang tunggu, kami punya 11 gate tapi kami aktifkan hanya 5. Tapi kalau ada lonjakan bisa digunakan,” pungkasnya.